Jukung Ditemukan Terbalik di Tengah Perairan, Nelayan Asal Bunutan Dilaporkan Hilang | Bali Tribune
Diposting : 9 July 2020 22:26
Husaen - Bali Tribune
Bali Tribune/ Tim SAR saat mencari korban jukung terbalik, namun hingga sore belum ditemukan dan rencana pencarian dilanjutkan hari ini.
balitribune.co.id | Amlapura - Seorang nelayan asal Banjar Dinas Buntan, Desa Bunutan, Kecamatan, Abang, Karangasem, dilaporkan hilang saat melaut di perairan utara Bunutan. Sebelumnya korban bernama I Nyoman Cenik (45) berangkat melaut bersama nelayan lainnya sekitar pukul 04.30 Wita, namun di tengah perairan korban diketahui menuju arah pantai utara Bunutan karena memang korban memiliki spot memancing sendiri.
 
Namun hingga lewat pukul 10.00 Wita, korban belum juga kembali dari melaut, karena biasanya korban sudah kembali bersama nelayan lainnya. Belakangan ada nelayan menemukan sebuah jukung dalm kondisi terbalik di tengah perairan. Penemuan jukung tersebut makin membuat keluarga korban was-was sebelum kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Abang dan ke Pos SAR Karangasem.
 
Keluarga korban dan sejumlah nelayan sebelumnya juga telah turun untuk melakukan pencarian, namun korban tidak ditemukan. Beberapa saat kemudian tim SAR dari Basarnas dan Polair Polres Karangasem tiba di Pantai Melasti, Amed, untuk melakukan pencarian.
 
“Kita berangkat melakukan pencarian menggunakan satu perahu karet ditambah keluarga korban jiuga menurunkan satu jukung untuk ikut melakukan pencarian,” ungkap Kepala Pos SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka.
 
Pencarian atau penyisiran dilakukan di posisi pertama kali ditemukannya jukung korban yang terbalik. “Nah saat tiba di lokasi dimana jukung terbalik itu sebelumnya ditemukan nelayan, jukung itu sudah tidak ada. Nah kami kemudian melakukan menyisiran hingga ke Pantai Jasri karena memang arusnya saat itu mengarah ke sana,” ujar Ngurah Eka.
 
Kendati kondisi cuaca saat itu sangat buruk di mana ketinggian gelombang mencapai 4 meter dengan angin kencang, namun tim SAR tetap berupaya melakukan pencarian, hingga akhirnya pencarian dihentikan sementara akibat cuaca yang sudah tidak memungkinkan. “Pencarian kita lanjutkan besok, karena tidak memungkinkan untuk dilanjutkan karena cuaca di tengah perairan tadi kurang bersahabat,” tandasnya.