Jukung Rusak Dihantam Kapal Besar, Nelayan Asal Tulamben Dievakuasi Tim SAR | Bali Tribune
Diposting : 11 August 2022 05:22
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune/ PENYELAMATAN - Tim SAR Gabungan lakukan penyelamatan dan evakuasi ddua nelayan asal Kubu yang jukungnya rusak.

balitribune.co.id | Amlapura - Dua orang nelayan asal Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, nyaris terseret arus laut setelah jukung yang mereka tumpangi untuk melaut rusak dan katirnya terlepas setelah dihantam kapal yang datang dari arah timur laut.

Berdasarkan informasi yang diterima Bali Tribune, sebelumnya dua nelayan asal Tulamben, masing-masing Ketut Wisnu Murti (25) dan Gede Toya (39) pergi melaut mencari ikan, Rabu (10/8/2022) sekitar pukul 05.00 Wita pagi. Namun saat mencari ikat di tengah perairan tepatnya sekitar 4 Mil dari bibir pantai, jukung mereka dihantam sebuah kapal yang belum diketahui nama, jenis dan nomor lambungnya, hingga mengakibatkan bagian katir jukung nelayan tersebut terlepas.

Balawista Tulamben yang menerima laporan kejadian tersebut, langsung menghubungi Polsek Kubu dan Pos SAR Karangasem untuk meminta pertolongan. Beberapa saat setelah menerima laporan tersebut, anggota Tim SAR gabungan dari Basarnas Bali, Pos Polairud Kubu Polda Bali, Polair Polres Karangasem, SPKKL Bakamla Bali, BPBD Karangasem dan Kelompok Nelayan Penyimpenan Rubaya Kubu, langsung turun melakukan pencarian dan penyelamatan terhadap dua orang nelayan tersebut. "Ketika menarik jaring ikan, ada datang kapal dari arah timur menuju ke barat kemudian tertabrak dan kedua katirnya terlepas," ungkap Koordinator Pos SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, usai proses evakuasi.

Sebanyak 9 personel bergerak dari Pos SAR Karangasem. Tim SAR gabungan bertolak dari bibir pantai mendekati posisi korban pada pukul 09.15 Wita menggunakan speed boat Pos Polair Kubu. Berselang 30 menit, Ketut Wisnu Murti berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.

Selanjutnya jukung ditarik menggunakan speed boat milik Pos Polair Kubu hingga bibir pantai. Saat dimintai keterangan tentang kendala saat evakuasi Ngurah Eka Wiadnyana mengungkapkan bahwa sempat ada tali yang agak terputus ketika penarikan jukung, namun bisa diatasi dan akhirnya tiba di pantai Rubaya Kubu pada pukul 10.50 Wita. Menurutnya, keberhasilan operasi SAR tidak terlepas dari kesigapan unsur SAR terdekat yang bisa terlebih dahulu bergerak dengan Alut yang dimiliki,  khususnya Pos Polair Kubu. "Kita menerima laporan dari Balawista Tulamben pada pukul 08.15 Wita dengan keterangan waktu kejadian kurang lebih pukul 07.00 Wita," terang Gede Darmada.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), sembari menyebutkan dari laporan awal menyebutkan lokasi nelayan tersebut berada di koordinat 8° 14.390'S - 115° 39.877'T, yakni berkisar 4 Nautical Mile dari bibir pantai.