balitribune.co.id | Gianyar - Sejak Tahun 2018, jumlah ternak ayam kampung di Kabupaten Gianyar jumlahnya cenderung mengalami penurunan. Ayam kampung ini dipelihara untuk memenuhi kebutuhan upakara Hindu (mecaru). Walau demikian, Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar berusaha mengajak warga untuk memelihara ayam kampung, mengingat nilai ekonomis masih terjaga.
Dibeber Kabid Peternakan Distannak Gianyar, Anak Agung Parwata, Selasa (7/11), mengakui jumlah ternak ayam kampung sejak Tahun 2018 mengalami penurunan. Dibeber Agung Parwata, di tahun 2018 lalu, jumlah ayam kampung khas Bali tercatat 508.650 ekor. Selanjutnya di Tahun 2020 turun menjadi 499.250 ekor dan di Tahun 2022 lalu jumlahnya 471.560 ekor. "Ya, dari tahun ke tahun mengalami penurunan populasi sekitar 10 sampai 15 ribuan ekor," bebernya.
Sedangkan dua kecamatan peternakan ayam kampung didominasi Kecamatan Payangan dan Sukawati. Pada dua kecamatan ini populasinya mencapai 120.000an ekor, sedangkan kecamatan lainnya dengan rata-rata 60.000an ekor. "Karena penurunan jumlah ini, kami terus berupaya mengajak masyarakat untuk memelihara ayam kampung. Mengingat ayam kampung selalu dibutuhkan baik untuk upakara Hindu, mecaru atau sesaji lain yang mesti menggunakan ayam kampung," jelasnya. Untuk pengendalian hama penyakit ayam kampung, menurutnya lebih kebal dibanding ayam ras. "Asalkan tidak bercampur dengan ras lain, ayam kampung tidak akan mudah kena penyakit," ungkapnya.
Sedangkan untuk ayam ras pedaging jumlahnya stagnan dari tahun ke tahun. Dimana jumlah ayan potong pedaging rata-rata per tahun mencapai 1.443.000 ekor. "Khusus ayam pedaging, jumlahnya stagnan, paling penurunan sekitar 5.000 ekor atau kenaikan 5.000 ekor, sedangkan jumlah per tahunnya di angka 1.440.000an ekor," jelasnya lagi.
Ternak ayam potong ini didominasi peternak Kecamatan Tegalalang yang mencapai 750.000an ekor. Disusul kecamatan Gianyar dengan jumlah 250.000an ekor. Sedangkan kecamatan lain jumlah ternaknya dibawah 100.000an. "Untuk komoditi ternak, harga cenderung stabil, hanya naiknya saat hari raya saja," jelasnya lagi.