Jumlah Pasien Meninggal Bertambah, Hampir Semua Belum Vaksinasi | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 21 July 2021 22:51
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune/ KASUS KEMATIAN – Di Tengah lonjakan kasus covid-19, kasus kematian akibat covid-19 jusga terus mengalami peningkatan dan hampir seluruh pasien meninggal dunia belum pernah tervaksin.
balitribune.co.id |  Negara - Kasus covid-19 di Jembrana kini masih mengalami lonjakan yang signifikan. Selain ruang icu dan kamar jenasah yang saat ini sudah overload, juga pasokan oksigen kini minim serta sejumlah lokasi isolasi sudah full. Bahkan kini kembali ada pasien bayi terkonfirmasi positif covid-19 yang dalam perawatan.
 
Hingga diberlakukan PPKM Level III di Jembrana, kasus covid-19 masih terus mengalami lonjakan. Teranyar berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, kasus positif covid-19 hingga Rabu (21/7) terjadi penambahan hingga 48 kasus baru. Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh 26 orang dan pasien meninggal kembali bertambah tiga orang. Sedangkan akumulasi kasus covid-19 di Jembrana sudah mencapai 3.129 kasus dan sudah 106 diantaranya meninggal dunia dan 2.725 sembuh.
 
Sedangkan Rabu kemarin ada 298 warga yang terkonfirmasi covid-19. Mereka tersebar di sejumlah lokasi isolasi termasuk juga isolasi mandiri. Di RSU Negara yang memiliki kapasitas ruang isolasi 63 bed kini sudah terisi 28 pasien. RS Bali Med Negara dengan kapasitas 10 bed kini sudah penuh. RSU Bunda Negara yang memiliki kapasitas 10 bed kini sudah terisi 5 bed. Hotel Jimbarwana kini juga full terisi 36 orang. Bahkan di Hotel Hapel Baluk yang memiliki kapasitas 30 bed kini terisi lebih dari kapasitas yakni 31 orang.
 
Dari empat puskesmas di Jembrana yang memiliki ruang isolasi dengan kapasitas masing-masing 10 bed, kini seluruhnya sudah penuh. Bahkan kini di Jembrana sampai ada dua asrama perwira Koramil yang juga dijadikan sebagai lokasi isolasi terpusat. 1 pasien dirawat di RSUP Sanglah Denpasar dan 1 pasien lainnya dirawat di luar Jembrana. Sebanyak 129 pasien kini juga masih menjalani isolasi mandiri. Dari warga terkonfirmasi covid-19 tersebut, satu diantaranya merupakan pasien bayi yang dirawat di RSU Negara.
 
Sedangkan kendala yang kini dihadapi ditengah melonjaknya kasus covid-19 adalah ruang ICU dan kamar jenasah yang overload dan pasokan okisgen di RSU Negara yang sangat terbatas. Salah satu penyebab tingginya kasus covid-19 adalah kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat yang masih redah. Kepala Dinas Kesehatan Jembrana, dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata juga menyebut jumlah masyarakat Jembrana yang divaksinasi 196.645 orang atau baru sekitar 85,64 persen. Sementara yang belum divaksin berjumlah 34.009 orang.   
 
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengaku prihatin terhadap kondisi ini. Jika selama PPKM level III banyak aturan dilanggar, dikhawatirkan akan terus terjadi lonjakan kasus. "Kalau lonjakan kembali  terjadi tidak akan selesai selesai pandemi ini. Padahal kita ingin ekonomi segera jalan. Jika kasus meningkat. Kami khawatir tenaga medis akan kewalahan sehingga tidak mampu memberikan pelayanan. Kasihan jika ada saudara saudara kita sakit butuh tindakan medis tidak ditangani secara maksimal nantinya," paparnya.
 
Setelah PPKM Darurat, dimasa PPKM level III ini pihaknya bersama jajaran Forkopimda akan menggencarkan sidak vaksinasi. Untuk memastikan apakah masyarakat sudah divaksin, timnya akan menyasar fasilitas umum dan desa/kelurahan. Langkah ini dilakukan lantaran melihat kondisi yang terjadi,  pasien covid-19 yang meninggal duniah ampir seluruhnya belum mendapatkan vaksinasi covid-19. “Ini kuncinya kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat. Sakarang ini konsidisinya sudah mengkhawatirkan. ” tandasnya.