Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kalapas Sebut Penyebab Kebakaran Lapas Kerobokan Bukan Korsleting Listrik

Bali Tribune TERBAKAR - Kalapas Kerobokan terbakar, Selasa (26/3)

balitribune.co.id | Denpasar - Meski belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran di Lapas Kelas IIA Kerobokan, namun Kalapas RM Kristyo Nugroho memastikan bahwa sumber api bukan berasal dari akibat korsleting listrik. Sebab blok yang terbakar itu adalah bangunan kosong dan aliran listrik telah putus.

"Penyebabnya belum diketahui, tetapi yang pasti bukan karena akibat listrik karena aliran listrik sudah diputuskan," ungkapnya.

Dikatakan Kristyo Nugroho, bangunan yang terbakar merupakan bangunan kosong yang sedang dalam proses pembongkaran atau penghapusan. Sebagai langkah menanggulangi over capacity di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, tahun ini Lapas Kerobokan kembali akan melaksanakan pembangunan 2 blok hunian baru. Bangunan yang direncanakan akan rampung pada akhir tahun 2024 ini nantinya dapat menampung 400 orang warga binaan.

"Yang terbakar itu adalah bangunan kosong, bekas blok hunian yang sedang dalam proses pembongkaran dan merupakan areal steril dari warga binaan," jelasnya.

Pada saat sebelum kebakaran, sudah ada petugas yang standby di sekitar lokasi kejadian. Sehingga penanganan bisa dilakukan secara cepat dengan menghubungi Dinas Pemadam Kabupaten Badung.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Warga binaan sudah berada di kamarnya masing-masing. Petugas jaga juga dengan sigap telah menghubungi dinas pemadam kebakaran," ujar Kristyo Nugroho.

Setelah penanganan kebakaran oleh petugas Damkar Kabupaten Badung, Kalapas beserta jajaran melakukan pemeriksaan menyeluruh di sekitar area Lapas dan blok hunian lainnya guna memastikan situasi Lapas tetap dalam keadaan aman dan kondusif. 

wartawan
RAY
Category

Walikota Jaya Negara Tinjau Perumahan Buana Permai Pascabanjir, Uraikan Langkah Prioritas Tangani Kejadian

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Minggu (14/12) siang turun langsung meninjau kondisi wilayah Perumahan Buana Permai, Kelurahan Padangsambian yang sempat terdampak banjir pada Minggu 14 Desember dini hari, setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas lumayan tinggi.

Baca Selengkapnya icon click

Jasad WNA Tersangkut di Gorong-gorong Tibubeneng, Diduga Terseret Banjir

balitribune.co.id | Mangupura - Warga Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Badung, dihebohkan penemuan jenasah tersangkut di gorong-gorong, Minggu (14/12) pagi. Diduga korban yang merupakan seorang warga negara asing (WNA) ini terseret banjir dan nyangkut digorong-gorong yang sempit.

Warga yang melihat keberadaan jenazah dalam gorong-gorong langsung melaporkan kejadian ini ke Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Legian-Kuta Terendam Banjir, Evakuasi Warga dan Turis dengan Perahu Karet

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir kembali mengepung sejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung, Bali. Banjir yang dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya Tukad Mati ini terpantau cukup parah terjadi di kawasan wisata Legian dan Kuta. Akibat bencana ini sejumlah wisatawan dan warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Baca Selengkapnya icon click

Berakhirnya Era Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Suwung

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) mewanti-wanti secara publik bahwa tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Suwung akan ditutup permanen pada akhir tahun 2025, bagi Pak Koster, penutupan TPA Suwung ini merupakan pelaksanaan dari perintah Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang mengamanatkan bahwa tempat pembuangan sampah terbuka harus ditutup dan digantikan dengan sistem yang lebih aman dan b

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tangani Bersama Demi Masa Depan Bali

balitribune.co.id |“Peringatan BMKG yang terlupakan. Bali tenggelam perlahan. Aku adalah hujan yang turun membasahi Bali bukan air biasa, tapi air mata langit yang menangisi kelalaianmu. BMKG sudah berteriak tentang datangnya musim hujan ekstrem, tapi Pemerintah masih sibuk berdebat tentang proyek megah dan masyarakyat wilayah Jatiluwih penuh luka. Kapan kalian akan mendengar jeritanku”?

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.