Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kampanye "Senyap" Pilkada Gianyar, Bawaslu Kecolongan

Bali Tribune / KIKA - Ketua Tim AMAN, I Ketut Sudarsana dan Ketua Tim KATA, Kadek Era Sukadana

balitribune.co.id | Gianyar - Di Gianyar, masa kampanye Pilkada Serentak 2024 yang sudah berjalan dua pekan terlihat tak sumringah. Masing-masing pasangan calon (paslon) kini cenderung menerapkan kampanye "senyap" dengan pola dor to dor. Tidak hanya masyarakat, aparatur keamanan hingga jajaran Bawaslu sulit melacak kegiatan paslon.

Dari pantauan Bali Tribune hingga Selasa (8/10), pasangan petahana Agus Mahayastra-AA Mayun (AMAN) dipermukaan nyaris tidak pernah melaksanakan kegiatan kampanye secara terbuka. Dari akun media sosial, AMAN justru padat di kegiatan adat ataupun keagamaan. Dimana sejak hari Raya Galungan hingga beberapa bulan ini banyak terdapat kegiatan keagamaan maupun adat di masing-masing desa. Undangan kehormatan dari Desa Adat, pengempon pura hingga warga yang memiliki hajatan pun menumpuk. Menghadiri undangan ini pun tentunya lebih efektif dibandingkan dengan berkampanye.

Pasangan AA Kakarsana-Tagel Arjana (KATA) juga tidak berbeda jauh. Hanya saja, Paket ini sempat beberapa kali menggelar kegiatan deklarasi, mulai deklarasi Paket, Tim Pemenangan hinggga deklarasi sejumlah kelompok relawannya. Kegiatan selanjutnya lebih ke acara berkunjung ke sejumlah rohaniawan, tokoh dan panglingsir puri untuk meminta restu. Selebihnya, juga tidak terdeteksi di permukaan karena lebih bersifat gerilya ataupun kampanye "senyap".

Ketua Tim Pemenangan AMAN, I Ketut Sudarsana maupun Ketua Tim Pemenangan KATA, Kadek Era Sukadana  membenarkan pola berkampanye kekinian ini. Dalam sebuah kesempatan, dua tokoh ini sempat dipergoki wartawan duduk bersama dan terlihat akrab. Sesekali saling lempar candaan politis sebagai tanda keseriusan mereka untuk memperjuangkan paslon yang digusungnya.

Bagi Ketut Sudarsana, khusus untuk Pilkada di Gianyar diyakini masih satu euforia dengan Pileg 2024. Dengan jarak waktu yang sangat dekat, romantisme komunikasi parpol khususnya PDI Perjuangan ataupun antara fraksi di DPRD Gianyar dengan konstituannya masih terjalin erat. Hal demikian kalkulasi torehan paslon Aman sudah tergambar. Bahkan di Pilkada ini diperkuat dengan Partai Demokrat, Perindo serta Hanura.

"Kegiatan kami lebih ke intensifikasi  penguatan komunikasi ke masyarakat. Polanya dor to dor," yakin Ketut Sudarsana.

Sedangkan Kadek Era Sukadana meyakini jika Paket KATA adalah satu-satunya pilihan bagi masyarakat Gianyar yang merindukan perubahan. Dimana dari aspirasi yang ditangkapnya, arus perubahan menuju Gianyar ini sangat kuat. Hanya saja, karena aktivitas masyarakat Gianyar yang mayoritasnya padat dan disiplin waktu, pihaknya pun tidak ingin mengusiknya. Terlebih lagi pariwisata menjadi tumpuan mayoritas warga Gianyar yang tentunya membutuhkan suasana yang kondusif. Di sisi lain, informasi maupun komunikasi kini dapat dengan mudah dan efektif melalui perangkat media online.

"Kami juga bergerak secara marathon dengan teknik dor to dor," ucapnya.

Ketua Bawaslu Gianyar, I Wayan Hartawan pun tak menampik kondisi ini. Menyikapi itu, pihaknya sudah menghimbau masing-masing paslon atau timnya. Dimana dalam setiap melaksanakan kampaye, agar  ada pemberitahuan kepada pihak kepolisian dan tembusan kepada Bawaslu dan KPU.

"Ini penting untuk memastikan setiap kegiatan dapat terpantau. Baik dari sisi keamanaan maupun potensi pelanggaran," tegasnya.

Lanjutnya, semua pihak tentunya berharap segala proses tahapan pilkada dan khususnya pelaksanaan masa kampanye dapat berjalan tertib lancar dan kondusif. Demikian juga saat pemasangan alat peraga kampanye (APK) sesuai dengan zona yang telah ditetapkan oleh KPU.

"Dalam hidup berdemokrasi ini, fasilitas umum, kondusivitas dan keindahan kota seyogyanya tetap terjaga. Terlebih Gianyar adalah daerah tujuan wisata dengan segudang destinasi," pungkasnya.

wartawan
ATA
Category

Wujudkan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, Pemkab Badung Dukung Pembangunan PSEL Denpasar Raya

balitribune.co.id | Mangupura - Sebagai tindak lanjut penetapan Kabupaten Badung sebagai salah satu dari lima (5) daerah prioritas nasional pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) tahap pertama, Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Nasional Pemantapan Pembangunan PSEL, yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, bertempat di Ruang Rapa

Baca Selengkapnya icon click

Festival Tring! Pegadaian Bali–Nusra: Urusan Emas Jadi Mudah dan Cepat

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pegadaian Kanwil VII Denpasar resmi membuka Festival Tring! di Icon Mall Bali. Acara ini menjadi momentum literasi keuangan sekaligus aktivasi layanan digital melalui Aplikasi Tring!, yang memudahkan masyarakat untuk menabung, mencicil, hingga berinvestasi emas lewat fitur Tabungan Emas, Cicil Emas, dan Deposito Emas.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pansus TRAP Sidak Pabrik Semen dan Perumahan yang Serobot Kawasan Tahura Ngurah Rai

balitribune.co.id | Denpasar - Tim Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (TRAP) DPRD Provinsi Bali kembali turun ke lapangan menertibkan pelanggaran tata ruang yang semakin marak. Kali ini, Kamis (23/10), dua titik jadi sorotan: sebuah pabrik semen di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Pemogan, Denpasar, dan kompleks perumahan di Jimbaran, Badung, yang sama-sama berdiri di atas lahan konservasi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kiprah Kasatpol PP Bali Dewa Dharmadi Dapat Pengakuan Akademik Universitas Brawijaya

balitribune.co.id | Malang - Kiprah Kasat Pol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, kian berkibar di tingkat nasional. Setelah dikenal tegas dalam menegakkan aturan, termasuk menertibkan 48 akomodasi wisata ilegal di kawasan Pantai Bingin, Badung, kali ini ia mendapat kehormatan menjadi dosen tamu di Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Baca Selengkapnya icon click

Menakar Sepak Terjang Pansus TRAP DPRD Bali

balitribune.co.id | Di tengah maraknya pelanggaran tata ruang dan penyalahgunaan izin pembangunan di Bali, kehadiran Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Pansus TRAP) DPRD Provinsi Bali menjadi sorotan. Tidak hanya karena langkah-langkah tegas yang mereka ambil, tetapi juga karena keberaniannya mengungkap berbagai praktik yang selama ini cenderung “dibiarkan” atas nama investasi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.