
balitribune.co.id | Amlapura - Diduga karena kesalahan navigasi dan kondisi ombak pantai dengan permukaan air laut yang surut, mengakibatkan kapal Ferry KMP Rodhita milik PT ASDP Indonesia Ferry, yang mengangkut sebanyak 137 penumpang, kandas di perairan timur Pelabuhan Padang Bai, pada Selasa (21/6/2023) malam.
Terjangan ombak yang membuat kapal oleng di posisi kandasnya menyulitkan tim SAR melakukan evakuasi penumpang dari dalam kapal, sehingga anggota Tim SAR dengan satu unit Rubber Boat kembali ke bibir pantai. Setelah hampir dua jam lebih dan dikhawatirkan kapal posisinya menjadi miring, pihak pelabuhan akhirnya mendatangkan satu unit kapal Tug Boat milik Depo Pertamina untuk menarik kapal ferry tersebut agar lepas dari posisi kandasnya.
Proses penarikan berlangsung hampir 40 menit dan akhirnya kapal ferry tersebut berhasil dievakuasi, selanjutnya disandarkan di Dermaga 1 Pelabuhan Padang Bai. Kapal KMP Rodhita ini berangkat dari Pelabuhan Lembar, Lombok sekitar pukul 14.00 Wita dan tiba di alur Pelabuhan Padang Bai pada pukul 19.10 Wita. Saat akan sandar, kapal terseret arus dan ombak dan akhirnya kandas di perairan dangkal di timur pelabuhan.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padang Bai Sentot Ismudiyanto Kuncoro usai proses evakuasi menyampaikan, pihaknya menerima laporan terkat kadasnya kapal tersebut sekitar pukul 18.40 menit. “Penyebab kemungkinan juga bisa karena kesalahan navigasi dan faktor permukaan air laut surut. Karena dari pantauan, kondisi cuaca di tengah perairan bagus dan angin juga landai,” tegas Sentot Ismudiyanto.
Namun demikian, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kandasnya kapal tersebut, agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Sementara itu, setelah hampir 9 jam berada di atas kapal dari mulai pelayaran, hingga kapal kandas di perairan Padang Bai, ratusan penumpang kapal KMP Rodhita mengalami kelelahan dan mabuk laut.
Setelah berhasil dievakuasi dari lokasi kandas, sekitar pukul 23.15 Wita, kapal yang mengangkut 137 orang penumpang termasuk wisatawan asing ini kemudian disandarkan di dermaga I Pelabuhan Padang Bai guna proses bongkar muat. Rasa syukur dan lega nampak di wajah para penumpang saat keluar dan turun dari kapal ferry yang dinakhodai oleh Kapten Muhammad Arif Akbar tersebut.
Sejumlah penumpang kapal menuturkan, saat akan sandar di pelabuhan mereka merasakan kapal seperti menabrak karang di dasar laut, sebelum kemudian kapal kandas dan tidak bisa bergerak. “Ada suara seperti menabrak karang di dasar laut, setelah itu kapalnya langsung miring dan oleng ke kanan,” ungkap Abdul Jalil, penumpang kapal KMP Rodhita.
Saat kejadian tersebut, semua penumpang panik dan banyak pula yang mabuk laut dan kelelahan karena kapal oleng di posisi kandasnya. Begitu turun dari kapal seluruh penumpang langsung diarahkan ke ruang tunggu pelabuhan untuk pemeriksaan kesehatan. Setelah mendapatkan pemeriksaan kesehatan dari Tim Medis KKP Padang Bai, penumpang yang dinyatakan sehat diizinkan melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan, setelah diberikan makan malam dan minum oleh pihak PT ASDP Padang bai.