Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kapal Ngangkut Wisman Terbalik

wisman
TERBALIK – KM Marina Srikandi berpenumpang 34 wisman dari beberapa negara terbalik beberapa saat setelah bertolak dari Pelabuhan Amed Karangasem menuju Gili Trawangan Lombok, Jumat (15/7). Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Amlapura, Bali Tribune

Diduga karena mengalami kebocoran dan kelebihan muatan, kapal cepat KM Marina Srikandi yang mengangkut puluhan wisatawan asing, Jumat (15/7) terbalik di perairan Amed, Kecamatan Abang Karangasem. Tidak adanya pelampung di kapal itu, membuat seluruh penumpang mengalami kelelahan setelah berenang menyelamatkan diri ke daratan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun koran ini di lokasi kejadian kemarin, menyebutkan kapal cepat dinakhodai Yusuf Tobing (52) warga asal Desa Labuan, Lombok Timur, NTB, tersebut berangkat dari pelabuhan ilegal Pantai Amed, sekitar pukul 11.15 Wita dengan tujuan Gili Trawangan, Lombok.

Sebenarnya sebelum berangkat berlayar, kapal naas tersebut sudah mengalami kebocoran dan terkait hal ini sejumlah wisatawan asing yang akan menumpang kapal ini sudah mengingatkan sang nakhoda, namun sayangnya itu tidak digubris oleh nakhoda dan tiga ABK-nya.

 Joody Adreean (35) salah seorang wisatawan asal Prancis yang menumpang kapal tersebut, kepada wartawan mengatakan, saat dirinya naik ke dalam kapal cepat tersebut, dia dan istrinya sudah was-was. Pasalnya, saat menginjakkan kaki di kapal cepat itu, air laut sudah masuk ke dalam kapal.

“Saat saya masuk, saya melihat air laut sudah masuk ke dalam kapal setinggi 20 centimeter. Saat itu saya menanyakan kepada nakhoda kapal, kenapa air lautnya masuk, ternyata nakhoda kapal tidak menanggapinya,” ungkapnya.

Selain itu, kata Joody, kapal yang dia tumpangi itu juga kelebihan muatan, pasalnya dia dan istrinya saja sampai duduk berhimpitan. Tepat sekitar pukul 11.15 Wita, kapal berpenumpang 34 orang wisatawan asing dengan nakhoda dan tiga ABK itu pun berangkat meninggalkan Pantai Amed menuju Gili Trawangan Lombok.

Celaka, baru sekitar 10 menit berlayar atau sekitar 50 meter dari bibir pantai, tiba-tiba saja kapal itu berputar-putar dan air laut begitu cepat masuk ke dalam kabin kapal.

 “Air laut semakin cepat masuk, kami semua panic. Saya minta agar nakhoda kapal membawa kami kembali ke pantai tapi tidak dihiraukan. Apa satupun dari mereka tidak mengerti bahasa Inggris,” ketus Joody.

Dia juga mengaku sangat menyesalkan sikap nakhoda dan ABK-nya, pasalnya kapal sudah mau tenggelam belum juga ada komando kepada penumpang untuk terjun ke laut. Ironiosnya lagi, dalam kapal sama sekali tidak ada peralatan keselamatan penumpang seperti pelampung.

“Kapalnya sudah mau tenggelam tapi nakhoda diam saja. Bayangkan, sama sekali tidak ada life jacket dalam kapal. Tidak ada komando dan kami panik lalu menceburkan diri ke laut untuk berenang ke darat menyelamatkan diri,” kata Joody dengan nada kecewa.

Dia dan seluruh penumpang lainnya pun melompat ke laut dan tidak ada satu pun barang yang bisa diselamatkan. Padahal dalam tas mereka itu ada sejumlah uang, barang elektronik dan dokumen keimigrasian seperti paspor dan lainnya.

“Kami semua berenang, dan yang kami sesalkan kami sudah berteriak minta tolong memberikan tanda, tapi tidak ada satupun kapal atau perahu yang mendekat menyelamtkan kami,” keluhnya.

Setelah dia dan penumpang kapal lainnya berhasil mencapai daratan dan selamat, baru ada warga dan petugas yang memberikan pertolongan. Termasuk mencari barang-barang mereka yang mengapung di tengah laut.

“Tidak ada yang bertanggungjawab! Nasib kami bagaimana? Barang kami ada yang hilang dan semuanya rusak terendam air laut. Kami tidak mau telantar di sini, kami juga tidak tahu apakah ada asuransi atau tidak,” pungkasnya, sembari mengatakan untung saja saat kejadian itu tiidak ada balita yang ikut dalam kapal.

 Sementara itu, Kapolsek Abang, AKP Nyoman Sugitayasa kepada wartawan mengatakan, kasus itu murni kecelakaan dan tidak ada human eror.

“Itu terjadi akibat kapalnya mengalami kebocoran sehingga air laut masuk ke dalam kabin. Nah itulah yang membuat penumpang kapal panik dan menceburkan diri ke laut sehingga kapal miring dan terbalik,” tegas Kapolsek.

 Saat ini pihaknya sudah mengamankan nakhoda kapal untuk dimintai keterangan, sementara terkait penumpang pihaknya mengatakan tidak ada korban jiwa, artinya semua wisatawan yang menumpang kapal itu selamat meski mengalami kelelahan karena harus berenang.

“Seluruh penumpang komplin dan menuntut pihak perusahaan kapal ini bertanggung jawab. Kami sudah koordinasikan dengan pihak perusahaan paling tidak penumpang ini dicarikan penginapan dan ditanggung makannya,” pungkas Kapolsek.

 Dari data penumpang diketahui jumlah penumpang sebanyak 34 orang, terdiri dari WN Jerman 2 orang, Prancis 17 orang, Kanada 1 orang, Inggris 4 orang, Spanyol 5 orang dan WN Denmark 4 orang.

Sampai saat ini masih diupayakan untuk mengevakuasi bangkai kapal karena di dalamnya masih terdapat barang-barang milik penumpang yang belum dievakuasi. Akibat kejadian itu sejumlah wisatawan kehilangan barang dan paspor.

wartawan
redaksi

Walikota Jaya Negara Terima Kunjungan Dubes Finlandia, Jukka-Pekka Kaihilah

baliutribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menerima kunjungan resmi Duta Besar Finlandia untuk Republik Indonesia, Jukka-Pekka Kaihilah di Kantor Wali Kota Denpasar, Kamis (3/12). Pertemuan tersebut secara khusus membahas inovasi teknologi asal Finlandia untuk membantu Pemerintah Kota Denpasar dalam menangani persoalan sampah. 

Baca Selengkapnya icon click

Anggota DPRD Badung Tinjau Lokasi Bencana Pohon Tumbang di DTW Alas Pala Sangeh

balitribune.co.id | Mangupura - Anggota DPRD Badung I Putu Dendy Astra Wijaya dan Ni Putu Yunita Oktarini bersama Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta   meninjau langsung lokasi bencana pohon tumbang di kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Pala Sangeh, Abiansemal, Kamis, (4/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gubernur: Hentikan Sementara Izin Toko Modern Berjejaring

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Wayan Koster menginstruksikan Walikota/Bupati se-Bali untuk menghentikan sementara (moratorium) pemberian izin berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) maupun izin usaha Toko Modern Berjejaring di seluruh wilayah kota/kabupaten di Bali. Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penghentian Sementara Pemberian Izin Toko Modern Berjejaring yang ditetapkan pada 2 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click

Sindikat Pembobol Kartu Kredit Internasional Diringkus di Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah melalui proses yang marathon, Polres Gianyar akhirnya berhasil mengungkap sindikat pencurian kartu kredit jaringan internasional yang beraksi di kawasan wisata Ubud. Sasarannya turis mancanegara, sepuluh orang pelaku sudah diamankan.   Empat pelaku adalah warga negara Indonesia, dua warga negara China, dan empat warga negara Mongolia, dengan total kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Minta Pindahkan Tiang, PLN Kirim Rincian Biaya Jutaan Rupiah

balitribune.co.id | Singaraja - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menuai somasi setelah diminta menggeser tiang listrik justru mendapat jawaban rincian biaya berjumlah jutaan rupiah. Warga mengaku terpaksa melayangkan somasi setelah pihak PLN tidak mengindahkan permintaannya agar menggeser tiang listrik yang menghalangi aktivitasnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.