Diposting : 18 April 2022 04:55
ANA - Bali Tribune
balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menghadiri karya mamungkah dan ngenteg linggih di Pura Penataran Bale Agung Desa Adat Katung Kintamani Bangli, Jumat (15/4). Turut hadir Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Wakil Bupati Bangli Wayan Diar, Ketua DPRD Bangli beserta jajaran, Kadis Pemajuan Adat Provinsi Bali, Perbekel se-Kabupaten Bangli dan Bendesa se-Kecamatan Kintamani. Sebagai wujud bakti kehadapan Ida Betara yang berstana di Pura tersebut secara pribadi Bupati Giri Prasta menghaturkan punia sebesar Rp20 juta.
Dalam sambrama wacananya Bupati Giri Prasta merasa bangga atas rasa kebersamaan dan semangat gotong royong masyarakat Desa Adat Katung dalam melaksanakan karya mamungkah dan ngenteg linggih di Pura Penataran Bale Agung desa adat setempat. pihaknya berharap melalui pelaksanaan karya ini Hyang Widhi dan Ida Betara dapat memberikan anugerah dan kerahayuan kepada krama Desa Adat Katung.
"Saya merasa bangga dengan rasa persatuan dan semangat gotong royong Krama Desa Adat Katung dalam melaksanakan semua rangkaian kegiatan karya di Pura Penataran Bale Agung. pura ini merupakan bagian dari Trisakti Wisesa/tiga kekuatan Tuhan yang di sungsung oleh Krama desa adat dengan menyatukan semua klan yang ada,"ujar bupati Giri Prasta
Disamping itu Bupati Giri Prasta juga mengungkapkan bahwa pada dari jaman dahulu pura penataran bale agung memiliki peran penting dan strategis dalam kehidupan sosial masyarakat Hindu Bali. karena di Pura inilah perarem atau peraturan desa adat disahkan secara sekala dan niskala. "Sejak jaman dulu jika kita hendak membuat perarem maka akan di sahkan di bale agung, untuk itu mengingat pura-pura yang ada di wilayah desa adat memiliki peran yang sangat penting dan strategis, mari kita bersama-sama melestarikan dan ajegkan dresta Hindu Bali," tegasnya.
Sementara Jero Bendesa Katung I Ketut Agus Wirahadi Putra bersama Ketua panitia karya Dewa Gede Awan melaporkan proses pembangunan Pura Penataran Bale Agung Desa Adat Katung dilaksanakan secara bertahap yang dimulai sejak tahun 2014, dimana pada tahun 2018 mendapatkan bantuan sebesar Rp300 juta dari Pemkab Badung yang digunakan untuk membangun tembok penyengker dan candi bentar.
"Mewakili Krama Desa Adat Katung kami menyampaikan terimakasih kepada Bapak Bupati Badung karena di tahun 2018 Pemkab Badung ikut mepunia sebesar Rp300 juta yang kami gunakan untuk membangun tembok penyengker dan candi bentar. untuk itu kami mengundang Beliau untuk hadir sebagai upasaksi dalam karya yang kami laksanakan hari ini," pungkasnya.