Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kasus Anyar di Luar Zona Merah, Tiga Warga Tergigit Anjing Rabies

Bali Tribune/RESPON - Petugas melakukan respon terhadap kasus gigitan anjing positif rabies di Banjar Tengah, Mendoyo Dauh Tukad.
balitribune.co.id | Negara - Kasus gigitan anjing positif rabies kembali ditemukan di Jembrana. Kasus gigitan anjing postif rabies kali ini terjadi di luar zona merah penyebaran rabies. Pada kasus kali ini, tiga orang warga Desa Mendoyo Dauhtukad, Kecamatan Mendoyo, menjadi korban gigitan anjing positif rabies.
 
Berdasarkan informasi, kasus gigitan anjing positif rabies ini terjadi di Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dauh Tukad. Wilayah ini sebelumnya tidak termasuk dalam zona merah penularan rabies. Namun kasus baru gigitan anjing positif rabies ini baru terjadi pada hari Panampahan Galungan, Selasa (17/2) lalu. Salah seorang warga yang menjadi korban gigitan anjing postif rabies, Gusti Putu Linggih, mengakui sepekan yang lalu digigit anjing peliharaan di rumahnya. Ia digigit anjing dewasa tersebut pada lengan kanannya.
 
Selain dirinya, anjing tersebut juga di hari yang sama menggigit anaknya, Gusti Kade Suarsana yang digigit pada lengan kanan, dan menantunya Sayu Putu Ardini yang digigit di bagian punggung kedua kakinya. Merasa curiga dengan anjing peliharaannya yang tiba-tiba beringas hingga mengigit pemiliknya dan peringai berubah, akhirnya gigitan tersebut diperiksakan ke Puskesmas I Mendoyo di Pergung, dan ketiga korban mendapatkan tindakan medis awal. Pihak Puskesmas I Mendoyo meneruskan kasus gigitan ini.
 
Jajaran Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet) pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, Rabu (18/2), melakukan pengambilan sampel otak anjing Kintamani tersebut untuk dikirim ke Laboratorium Balai Besar Veteriner (BB Vet) Denpasar. Hasil uji sampel di BB Vet Denpasar yang diterima pada Minggu (23/2) lalu menyatakan anjing tersebut positif rabies. Ketiga korban langsung diberikan suntikan Vaksin Anti Rabies (VAR) oleh petugas medis.
 
Sedangkan pihak Keswan Kesmavet melakukan respon dengan melaksanakan vaksinasi serta pengambilan second sampel di wilayah setempat. Kepala Bidang Keswan Kesmavet drh. I Wayan Widarsa dikonfirmasi kemarin mengatakan pihaknya melakukan vaksinasi emergency terhadap 44 ekor serta mengambil kembali sampel sebanyak empat ekor anjing untuk kembali dikirim dan diuji di Laboratorium BB Vet Denpasar. Dengan adanya kasus anyar ini, wilayah zoan merah kini bertambah.
 
Sejak awal tahun 2020 ini atau selama dua bulan sudah dua wilayah yang menjadi lokasi gigitan anjing positif rabies. Sedangkan tahun sebelumnya sudah ada 10 wilayah yang masuk dalam zona merah penularan rabies. "Tahun ini, pertama Sangkaragung dan Mendoyo Dauh Tukad ini yang kedua kalinya. Untuk tahun lalu ada 10 wilayah zona merah. Respon pertama vaksinasi emergenci dan eutanasia selektif terhadap anjing yang sempat kontak langsung dengan anjing yang positif," tandasnya. 
wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Tok! Polresta Denpasar Larang Kembang Api di Malam Tahun Baru, Izin yang Sudah Terbit Akan Dicabut

balitribune.co.id | Denpasar - Warga Denpasar dipastikan tidak akan disuguhi pesta kembang api pada pergantian malam pergantian Tahun Baru 2026. Seiring pihak kepolisian Polresta Denpasar menegaskan tidak akan memberikan izin yang dikeluarkan untuk penggunaan kembang api. Kepastian ini disampaikan Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi menyusul terbitnya instruksi dari Kapolri Jenderal Pol.

Baca Selengkapnya icon click

Laksanakan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun, Gubernur Koster Matur Piuning di Pura Besakih

balitribune.co.id | Amlapura - Gubernur Bali Wayan Koster bersama jajaran Pemprov Bali, Rabu (24/12/2025) pagi melaksanakan persembahyangan bersama sekaligus prosesi Matur Piuning di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, sebagai penanda diresmikannya pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun 2025–2125.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tren Pariwisata Global 2026, Wisatawan Menghindari Destinasi Padat

balitribune.co.id | Mangupura - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia melihat tren wisata global pada tahun 2026 cenderung untuk melepaskan diri dari stres. Orang-orang dari berbagai negara akan mencari tempat wisata atau destinasi yang benar-benar menghadirkan ketenangan dan pemulihan mental.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.