balitribune.co.id | Negara - Penyebaran kasus Covid-19 semakin mencemaskan karena terus bertambah. Itu sebabnya, instansi terkait di Kabupaten Jembrana menyikapi kondisi ini dengan terus menggencarkan vaksinasi Booster.
Berdasarkan update data, Rabu (19/1), di Jembrana terjadi penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 10 kasus. Kasus baru ini bahkan tersebar di seluruh kecamatan.
Di Kecamatan Melaya tercatat tiga kasus, Kecamatan Negara satu kasus, Kecamatan Jembrana tiga kasus, Kecamatan Mendoyo dua kasus dan Kecamatan Pekutatan satu kasus. Satu warga terkonfirmasi Covid-19 tersebut diantaranya tercatat belum melakukan vaksinasi.
Dengan begitu, total kasus Covid-19 di Jembrana sejak awal Covid-19 mewabah di awal 2020 sebanyak 6.161 kasus.
Jumlah warga terkonfimasi positif Covid-19 yang kini menjalani isolasi bertambah. Ruang isolasi di rumah sakit kini kembali terisi. Pasein Covid 19 yang dirawat di ruang isolasi RSU Negara sebanyak tiga orang dan satu orang pasien dirawat di RS Bali Med Negara. Begitu pula dengan isolasi terpusat. Dari kapasitas 30 orang, karantian terpusat di Hotel Hapel Baluk Rening Desa Baluk Kecamatan Negara kini sudah terisi 20 orang.
Isolasi terpusat di desa juga kembali terisi. Seperti di Kecamatan Melaya dan Kecamatan Negara tercatat masing-masing satu warga diisolasi terpusat di desa. Bahkan ada dua warga Jembrana yang menjalani isolasi di luar daerah. Sehingga total warga yang menjalani isolasi hingga Rabu kemarin sebanyak 29 orang.
Sedangkan selama dua tahun pandemi total pasien sembuh 5.918 orang dan meninggal dunia sebanyak 217 kasus. Kepala Dinas Kesehatan Jembrana dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengakui adanya penambahan kasus ini.
Dikonfirmasi Rabu (19/1) menyatakan terhadap warga yang terkonfirmasi positif tersebut juga sudah dilakukan pengambilan sampel swab. Selanjutnya untuk mengetahun varian virusnya, sampel swab tersebut dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk teruskan ke Penelitian dan Pengebangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan di Jakarta, "Kami masih menunggu hasil labnya" ujarnya.
Pihaknya menyatakan menyikapi serius peningkatan kasus yang terjadi akhir-akhir ini. Salah satunya dengan menggencarkan vaksinasi booster.
Vaksin booster menurutnya hingga memasuki hari kelima, Selasa kemarin sebanyak 4.225 orang yang sudah mendapatkan vaksin booster. Diantaranya nakes 1.966 orang, pelayanan pubik 1.521 orang, lansia 169 orang dan masyarakat umum 569 orang. Dikatakannya pelaksanaan vaksin booster sejak dimulai Jumat (14/1/2022) sampai Jumat (21/1/2022) lusa dipusatkan di gedung Auditorium. Selanjutnya akan dilaksanakan di masing-masing faskes (fasilitas kesehatan). Pihaknya mempersilahkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi.
"Target sasaran kita 70 persen. Bagi yang belum (vaksin booster) minggu ini silahkan datang ke gedung Auditorium" ujarnya. Vaksin booster ini menurutnya diperuntukan bagi warga yang sudah berusia 18 tahun keatas dengan perioritas lansia dan sudah mendapatkan vaksin lengkap atau vaksin dosis ke-2 minimal selama enam bulan.
Sedangkan dari total 28.056 anak usia tujuh sampai sebelas tahun yang menjadi sasaran vaksinasi anak, yang sudah tervaksin dosis pertama 97,45 persen atau 27.341 dan dosis kedua 16.19 persen atau 4.542 orang.