Kasus Covid Makin Meningkat, Pengawasan Diminta Diperketat | Bali Tribune
Diposting : 13 April 2020 23:47
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ PENYISIRAN - Petugas surveylance bersama aparat terkait di desa melakukan penyisiran terhadap warga untuk penelusuran kontak PDP maupun pasien positif.
Balitribune.co.id | Negara - Dengan terus bertambahnya pasien positif, pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) di Jembrana, kini pengawasan diminta diperketat. Jajaran Satgas maupun Relawan yang terbentuk disetiap desa/kelurahan diminta melakukan pengawasan bersama terhadap warga yang datang dari luar wilayah maupun dari luar negeri.
 
Menyikapi meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di kabupaten ujung barat pulau dewata ini, baik pasien positif, PDP dan ODP didominasi warga yang memiliki riwayat berpergian baik ke daerah yang terjangkit maupun warga yang datang dari luar negeri, Gugus Tugas Percapatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana kini menekankan pentingnya pengawasan bersama oleh Satgas Gotong Royong maupun relawan sampai di tingkat bawah. Pengawasan ini khususnya bagi warga yang baru datang dari luar daerah maupun luar negeri.
 
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 19 Kabupaten Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha menyatakan bagi warga yang dari luar daerah khususnya daerah zona merah maupun warga yang datang dari luar negeri seperti Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjalani sejumlah pemeriksaan di pintu masuk Bali baik itu di Pelabuhan Penyeberangan maupun Bandara. Bahkan PMI yang tiba di Bali diharuskan mengikuti protap yakni harus menjalani dua kali rapid test dan harus mengikuti isolasi mandiri di rumah masing-masing. “Secara prinsip, untuk Pekerja Migrain Indonesia (PMI) seluruhnya akan dirapid test. Apabila hasil test rapidnya negative, mereka tetap melakukan isolasi mandiri dengan disiplin sambil menunggu pemeriksaan rapid test yang kedua. Kebijakan itu juga sudah diterapkan Pemerintah Provinsi Bali yang juga melakukan screening awal dan langsung melakukan isolasi setibanya di Bandara Ngurah Rai,” ungkapnya. 
 
Pihaknya meminta masyarakat aktif melaporkan adanya warga yang baru tiba di lingkungannya sehingga bisa segera ditindaklanjuti jajarannya. Terkait ketersediaan alat rapid test, pihaknya sampai hari ini sudah mendapat alat rapid test sebanyak 1.100 buah. Selain di RSU Negara, alat rapid test tersebut juga tersebar baik di Puskesmas maupun di Dinas kesehatan Kabupaten Jembrana. “Alat rapid test sudah terpakai 625, masih sisa 475 . Rencananya kami dapat tambahan lagi alat rapid test dari Provinsi Bali. Termasuk APD untuk petugas medis. Alat itu akan kita sebar ke-10 puskesmas yang turut terlibat penanganan covid 19 agar mempercepat akses pelayanan,” jelasnya.
 
Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi mengatakan jajaran TNI-Polri bersama Satgas Gotong royong sudah turun ke desa-desa mensosialisasikan langkah langkah penanganan covid-10. Secara tegas, pihaknya mengimbau agar tidak ada penutupan jalan. Warga juga diminta tidak melakukan kumpul-kumpul untuk memotong rantai penyebaran virus. “Imbauan dan sosialisasi rutin kami lakukan. Kami sudah keliling bagi masker dan selalu mengimbau warga yang terpaksa keluar rumah wajib menggunakan masker,” tandasnya.