Kasus Gigitan Anjing Liar 1500 Lebih, 40 Diantaranya Positif Rabies | Bali Tribune
Diposting : 31 July 2024 11:43
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune / VAKSINASI - Petugas Vaksinator Lapangan Dinas Pertanian pangan dan Perikanan Karangasem tengah melakukan vaksinasi HPR peliharaan warga.

balitribune.co.id | AmlapuraKasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Karangasem terus mengalami peningkatan. Dari awal Januari hingga akhir Juli 2024 jumlah kasus gigitan mencapai 1500 kasus.

Menyikapi bertambahnya jumlah kasus gigitan HPR ini, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem, melakukan percepatan gerakkan vaksinasi rabies, dengan mengerahkan seluruh petugas vaksinator lapangan, dengan sasaran ribuan hewan penular rabies, utamanya anjing liar dan yang diliarkan oleh pemiliknya di seluruh kecamatan di Karangasem.

Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, kepada Bali Tribune, Selasa (30/7/2024), menyampaikan, percepatan vaksinasi rabies ini dilakukan pihaknya menyusul bertambahnya angka kasus gigitan dan jumlah hewan penular rabies yang dinyatakan positif rabies. Dimana vaksinator lapangan diberikan target vaksinasi sebanyak 500 ekor HPR perhari.

“Sampai saat ini petugas vaksinator lapangan kami masih terus melakukan percepatan vaksinasi rabies terhadap ribuan anjing liar dan yang diliarkan oleh pemiliknya. Selain pula melakukan vaksinasi terhadap anjing peliaharaan warga. Ya kita targetkan HPR yang tervaksin dalam sehari itu 500 ekor,” ujarnya.

Siki Ngurah juga menyebutkan bahwa dari awal Januari hingga akhir Juli 2024, jumlah kasus gigitan HPR telah mencapai 1500 lebih kasus, sementara jumlah HPR yang menggigit dan kemudian dinyatakan positif rabies setelah dilakukan pemeriksaan lab sebanyak 40 ekor.

Sementara itu hingga saat ini dari total 81.000 ekor jumlah populasi anjing di Kabupaten Karangasem, yang sudah tervaksin jumlahnya sudah mencapai 50.000 ekor, artinya lanjut dia capaian vaksinasi rabies di Karangasem sudah mencapai 62.5 persen. “Kalau untuk stok Vaksin Anti Rabies atau VAR hewan, kita masih aman. Dimana kita masih memiliki sebanyak 3000 vial lebih,” sebutnya.

Menyikapi meningkatnya kasus gigitan HPR tersebut, pihaknya meminta Tim Siaga Rabies (Tisira) di masing-masing desa lebih aktif lagi dalam melaksanakan upaya pencegahan dan menaggulangan rabies. Termasuk mendorong seluruh desa adat di Karangasem membuat Pararem tentang penanggulangan rabies.