Kasus Positif Corona di Denpasar Mulai Turun | Bali Tribune
Diposting : 23 August 2021 22:45
YAN - Bali Tribune
Bali Tribune/I Dewa Gede Rai
balitribune.co.id | Denpasar  - Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar secara konsisten terus bertambah. Kondisi ini juga dibarengi dengan tren penurunan kasus positif Covid-19. Berdasarkan data resmi pada Senin (23/8) kasus sembuh Covid-19 bertambah sebanyak 319 orang. 
 
Sdementara di hari yang sama, pasien positif  bertambah sebanyak 111 orang. Dari jumlah tersebut 60,36  persen atau sebanyak 67 orang diketahui belum mengikuti vaksinasi dan 30,63 persen atau 34 orang berstatus warga luar Kota Denpasar. 
 
Sementara itu, kasus meninggal dunia bertambah sebanyak 27 orang dengan status terkonfirmasi positif Covid-19. Seluruh pasien yang meninggal dunia belum divaksinasi. 
 
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, secara terperinci. Dimana, tren penularan bagi masyarakat yang belum vaksinasi masih tinggi, sehingga masyarakat diharapkan untuk mengikuti vaksinasi. Selain itu, kasus meninggal dunia juga masih tinggi dengan dominasi masyarakat yang belum vaksinasi. Karenanya, kewaspadaan bersama serta kesadaran untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan wajib ditingkatkan.
 
"Kondisi ini menggambarkan tantangan penanganan pandemi Covid-19 di Kota Denpasar dengan tipe masyarakat yang heterogen, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM Level 4," ujar Dewa Rai.
 
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 34.525 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 31.177 orang  (90,30 persen), meninggal dunia sebanyak 774 orang (2,24 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  2.574 orang (7,46  persen).
 
Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 4 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.
 
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi. Dalam  beberapa minggu terakhir kasus mengalami peningkatan,” imbuhnya.
 
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan  menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.
 
Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun.
 
“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga," ajak Dewa Rai .