balitribune.co.id | Denpasar - Social distancing atau jaga jarak aman dan physical distancing yang diberlakukan Pemerintah Indonesia untuk memutus rantai penyebaran virus Corona (Covid-19) harus benar- benar efektif dilakukan berbagai tempat di Denpasar. Tak terkecuali di kawasan wisata Pantai Sanur juga menerapkan hal yang diberlakukan oleh pemerintah.
Ketua Yayasan Pembangunan Sanur Ida Bagus Gede Sidharta Putra beberapa waktu lalu menyampaikan, sebagai kawasan pantai legendaris, salah satu penanda denyut pariwisata Bali ini tampak lengang dan senyap. Nyaris tidak ada aktivitas, restoran, hotel dan artshop hampir semua tutup.
"Hal ini dilakukan untuk melaksanakan aturan pemerintah untuk tinggal di rumah.
Pembatasan ini bersifat sementara sampai situasi lebih kondusif. Dalam aktivitas keagamaan pun kami batasi sampai 25 orang," jelasnya yang juga Ketua PHRI Denpasar.
Menurut pria yang akrab disapa Gusde ini, pembatasan sementara kawasan Pantai Sanur untuk menjalankan aturan pemerintah yakni protokol kesehatan physical distancing hal ini juga didasari banyaknya warga di luar Sanur memanfaatkan Pantai Sanur untuk kegiatan pancing ikan, jogging track, senam, dan lainnya.
Bahkan akibat penutupan Pantai Kuta dan Seminyak beberapa wisatawan mancanegara melakukan surfing board di Pantai Sanur. Ini membawa dampak yang tidak bagus bagi kawasan dan warga Sanur.
Gusde menjelaskan di Sanur sudah ada yang positif terinfeksi Covid-19 di 2 desa yakni Sanur Kauh dan Kelurahan. Ditambah kedatangan para PMI/pekerja migran Indonesia. Apalagi trennya ke depan mengalami peningkatan. "Saya memohon kasadaran masyatakat untuk tidak melakukan kegiatan di kawasan Pantai Sanur untuk menjaga hal- hal yang tidak diinginkan, demi kebaikan kita semua," katanya.
Gusde menegaskan untuk memutus rantai penyebaran virus Corona, maka perlunya semua pihak melanjutkan dengan penuh disiplin sesuai arahan pemerintah yakni menggunakan masker di tempat terbuka, karena penggunaan masker memiliki dua fungsi dimana bagi yang sakit (batuk dan flu) maka percikan/ droplex akan tertahan oleh masker yang menyebabkan percikan itu tidak akan keluar dan mengenai orang lain.
Sedangkan penggunaan masker bagi yang sehat maka akan terhindar terutama pada wajah bagian hidung, mulut dan mata dari percikan orang lain. "Intinya mengurangi pergerakan manusia supaya tinggal di rumah," tegas Gusde.
Sebagai informasi tambahan pembatasan lalu lintas orang dan kegiatan di kawasan Pantai Sanur ada kurang lebih 14 akses pantai di seluruh wilayah Sanur Kangin dan Intaran yang mulai dibatasi untuk seluruh kegiatan.