Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

KCB Bali Semangati Perempuan Indonesia Berkain Nusantara

busana
Para wanita Komunitas Cinta Berkain Bali (KCB).

Denpasar, Bali Tribune

Apresiasi masyarakat Indonesia rendah terhadap warisan tradisi kain nusantara  sehingga mayoritas masyarakat menilai kain yang digunakan sebagai busana sehari-hari tidak wajar dan tidak praktis. "Berangkat dari keprihatinan ini, sekelompok wanita yang peduli, mendirikan suatu komunitas yang bercita-cita untuk menjaga eksistensi kain tradisional Indonesia di Jakarta yang mampu diseimbangkan dengan mode berbusana masa kini," jelas Sita H. Agustanzil, pemkrasa KCB , Sabtu (16/7) lalu.

Komunitas Cinta Berkain Indonesia atau disingkat KCB, saat ini telah berusia dua tahun dan telah menjadi garda terdepan untuk melestarikan budaya berkain nusantara. "Anggota KCB sendiri telah mencapai 800 orang dan tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, bahkan hingga ke mancanegara," terangnya.

Kini, giliran Bali akan ikut mengkampanyekan gerakan cinta berkain nusantara. KCB Bali yang diketuai oleh Mayke Boestami Anderson. "KCB Bali beranggotakan para wanita dari berbagai macam profesi. Dan segera mungkin mengkampanyekan cinta berkin nusantara, khususnya kain Bali," ucap Mayke.

Selanjutnya ia mengatakan, Bali sebagai aset pariwisata dan pintu internasional Indonesia, memiliki peranan sangat penting untuk melestarikan dan mengenalkan kepada dunia luar warisan berkain Indonesia. "Sejak dahulu Bali terkenal dengan kemampuannya mengasimilasi antara budaya lokal dengan pengaruh luar Bali. Mereka mampu mempertahankan budaya berbusana kain selama berabad-abad, dan mereka berbangga hati dengan busana berkain yang digunakan, termasuk para kalangan muda-mudi nya. Oleh karena itu sangatlah tepat Komunitas Cinta Berkain ini tumbuh dan berkembang di Bali yang kita cintai ini," tukasnya.

Ia menilai , dengan memakai kain, para wanita memberikan image positif di mata dunia, sekaligus menularkan budaya berkain, dan memberikan stigma bahwa berkain di era modern dapat menjadi trend baru. "Dengan adanya KCB cabang Bali ini, diharapkan mampu menyemangati para perempuan Indonesia, khususnya Bali untuk terbiasa dan bangga memakai kain tradisional Nusantara sebagai busana pilihan sehari-hari, baik resmi maupun informal. Dengan tercapainya cita-cita tersebut perempuan Indonesia tidak hanya melestarikan budaya tetapi juga meningkatkan taraf hidup para pengrajin kain nusantara," tutupnya.

wartawan
Arief Wibisono
Category

Merayakan Natal di Tengah Kemerosotan Ekologis

balitribune.co.id | Sebentar lagi gereja sejagat merayakan Natal. Liturgi meriah, paduan suara gegap gempita. Banyak kota-kota di dunia juga di Indonesia memberi warna dan ciri tersendiri. Ada pohon natal menjulang tinggi, dihiasi lampu warna-warni. Pernak pernik Natal ini dipasang di banyak sudut kota, di mall, pusat keramaian dan sebagainya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Libur Nataru 2025/2026, BRI Denpasar Siapkan Kas Rp 1 Triliun

balitribune.co.id | Denpasar - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar memastikan kesiapan layanan perbankan bagi masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), khususnya di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Berlangsung Meriah, Telkomsel Ikut Semarakan Denpasar Festival ke-18

balitribune.co.id | Denpasar - Telkomsel turut berpartisipasi pada event Denpasar Festival ke-18 sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kegiatan budaya sekaligus menghadirkan pengalaman layanan terbaik bagi masyarakat. Kehadiran Telkomsel pada perhelatan tahunan ini diwujudkan melalui booth pelayanan pelanggan yang siap melayani berbagai kebutuhan pengunjung selama acara berlangsung.

Baca Selengkapnya icon click

Tiga Langkah Kecil Pastikan Liburan Tahun Baru Masih Masuk ke Rencana Keuangan

balitribune.co.id | Denpasar - Berdasarkan data OCBC Financial Fitness Index 2025, hanya 12% menggunakan uang sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan di awal tahun. 82 persennya menganggap anggaran hanyalah angan-angan. 76 persen anak muda masih habiskan uang demi ikut gaya hidup satu sama lain. Meskipun turun dari 80 persen, angka ini masih tergolong tinggi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.