
balitribune.co.id | Amlapura - Kemarau panjang dengan hari tanpa hujan, masih dialami oleh warga di Desa Seraya Timur dan warga di Kecamatan Kubu Karangasem. Lahan kering dan angin kencang sangat rawan memicu terjadinya kebakaran lahan. Seperti yang terjadi di Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Karangasem. Kebakaran lahan pohon lontar di desa ini nyaris menghanguskan bangunan Setra dan Pura Prajapati di Banjar Dinas Candiga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Bali Tribune, Rabu (15/11/2023) kejadian kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (14/11/2023) petang, dimana warga sekitar pukul 17.00 Wita, melihat api sudah berkobar dan asap mengepul di salah satu luasan lahan pohon lontar. Melihat api yang terus membesar dan terus merembet, membuat warga panik dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Namun upaya warga tersebut tidak membuahkan hasil karena tiupan angin kencang membuat api makin terus meluas. Warga pun semakin panik lantaran api terus merembet dan mendekat ke bangunan Setra dan Pura Prajapati serta areal pemukiman warga, hingga akhirnya Polsek Kubu menghubungi Pemadam Kebakaran Karangasem untuk meminta bantuan pemadaman.
Beberapa saat setelah menerima laporan kejadian kebakaran tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem, langsung meluncurkan empat unit mobil pemadam ke lokasi kejadian untuk iupaya pemadaman. Namun karena luasan lahan yang terbakar cukup luas yakni hingga mencapai dua hektar lebih, proses pemadaman api kebakaran lahan tersebut berlangsung hingga malam hari.
“Yang terbakar itu lahan lontar, nah karena api terus merembet dan medekat ke Setra dan Pura Prajapati, warga khawatir. Kami menurunkan empat unit mobil Damkar dan pemadaman selesai sekitar pukul 19.30 Wita,” ungkap Kadis Pemadam Kebakaran Karangasem, I Made Agus Budiasa. Saat ini api kebakaran sudah sepenuhnya padam.
Sementara melihat kondisi wailayah Kecamatan Kubu yang saat ini belum turun hujan, pihaknya menghimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak membakar sampah atau menyalakan api di areal lahan kering.