balitribune.co.id | Amlapura - Musim kemarau panjang masih terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Karangasem, utamanya di Kecamatan Kubu dan di Desa Seraya, Kecamatan Karangasem. Dua wilayah paling tandus di Karangasem ini sudah empat bulan terakhir ini mengalami Hari Tanpa Hujan.
Kasus kebakaran lahan pun masih sering kali terjadi, utamanya di Kecamatan Kubu. Berdasarkan informasi yang dihimpun Bali Tribune, Senin (13/11), kebakaran lahan terjadi di Banjar Dinas Karanganyar, Desa Kubu, Kecamatan Kubu Karangasem. Kebakaran lahan tersebut diketahui terjadi sekaitar pukul 11.00 Wita, di mana warga sudah melihat api membesar dengan asap membumbung tinggi.
Karena kebakaran lahan itu terjadi di kawasan dekat dengan permukiman penduduk, Kawil Karanganyar Ni Ketut Puspawati dengan cepat menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem, guna bantuan pemadaman api kebakaran. Sementara usai menerima laporan kejadian tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem, meluncurkan empat unit mobil pemadam guna upaya pemadaman.
Di lokasi kejadian, petugas pemadam dengan sigap berupaya memadamkan api, dan dalam waktu kurang dari 30 menit, api sudah berhasil dipadamkan dan langsung dilakukan pendinginan dengan penyemprotan air di seluruh areal lahan tersebut. “Untuk kejadiannya saya kurang tahu pasti. Yang jelas tadi saya menerima laporan dari warga kalau terjadi kebakaran lahan. Pas saya tiba di lokasi kejadian, saya melihat api sudah membesar,” ungkap Puspawati.
Lokasi kebakaran memang berada sangat dekat dengan areal pemukiman warga sehingga harus diambil langkah cepat, jika tidak api akan sangat cepat merembet dan meluas, karena tiupan angin yang kencang. “Di lokasi lahan yang terbakar itu ada kandang babi. Itu nyaris terbakar, untungnya petugas segera datang dan langsung memadamkan api. Lahan itu milik pak Wayan Lodra,” sebutnya.
Selama musim kemarau panjang ini, wilayahnya menjadi sangat rawan terjadi kebakran lahan. Sepanjang dua bulan ini sudah terjadi dua kali kasus kebakaran lahan.