Kebakaran Rumah, Nenek Nyaris Terbakar | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 16 Desember 2024
Diposting : 16 December 2024 05:09
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / TERBAKAR - Bangunan rumah milik seorang nenek di Desa Yehembang, Mendoyo terbakar. Musibah ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik.

balitribune.co.id | NegaraKebakaran kembali terjadi di Kabupaten Jembrana. Kali ini kobaran api melalap sebuah bangunan rumah milik seorang lansia. Bahkan setelah api menjalar dari meteran listrik yang meledak, nenek pemilik sedang tertidur di dalam bangunan rumah.

Musibah kebakaran kali ini terjadi di di Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo pada Minggu (15/12) siang. Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebuah rumah permanen ludes diamuk si jago merah. Bangunan dengan 3 kamar ukuran 6x9 meter yang terbakar ini milik seorang lansia. Musibah kebakaran kali ini diduga juga diakibatkan oleh korsleting listrik.

Kapolsek Mendoyo Kompol Dewa Gede Artana membenarkan adanya kejadian kebakaran bangunan rumah tersebut. Musibah kebakaran ini diketahui terjadi sekitar pukul 13.45 Wita. Saat itu salah seorang tukang bangunan I Ketut Suartawan (55) yang bekerja di dekat rumah korban sedang istirahat mendengar suara ledakan yang keras. Saksi lalu melihat ke rumah korban. 

Menurutnya saat itu saksi sudah melihat kobaran api di rumah korban, “Ia mendengar suara keras di sebelah selatan tempat kerjanya. Setelah dicek ternyata rumah korban terbakar,” terangnya. Saksi yang merupakan Warga Banjar Ngoneng, Desa Mendoyo Dauh Tukad ini langsung memanggil dan memberitahu warga sekitar. Warga pun langsung berdatangan ke lokasi kejadian.

Bahkan dikatakannya saat kejadian pemilik rumah Sayu Kade Pondri (80) sedang tertidur di dalam bangunan rumah yang sudah dilalap kobaran api. Pedagang di Pasar Yehembang ini saat itu segera ditarik dan dievakuasi keluar bangunan oleh anaknya, I Gusti Kade Kembar Subagiarta (59). Kejadian ini dilaporkan ke aparat kewilayahan setempat dan ke pemadam kebakaran.

Tidak berselang lama, tiga unit armada pemadam kebakaran tiba di lokasi. Ia mengatakan pihaknya bersama Tim Inafis Satreskrim Polres Jembrana sudah turun langsung ke lokasi untuk meminta keterangan saksi-saksi dan korban termasuk sudah dilakukan olah TKP. “Titik api diduga berasal dari kamar sisi Utara yang bersumber dari meteran listrik (instalasi lama),” jelasnya

“Api kemudian merembet melalui plafon rumah yang terbuat dari anyaman bambu (gedeg), sehingga membakar seluruh bangunan rumah beserta isinya,” imbuhnya. Seisi rumah terbakar termasuk dokumen-dokemen penting seperti lima buah sertifikat, dan berbagai jenis perhiasan emas serta uang tunai Rp 15 juta yang disimpan di dalam rumah ikut terbakar,” ujarnya.

Ia mengatakan berdasarkan data yang diperoleh setelah kejadian kebakaran tersebut, pemilik rumah mengalami kerugian materi akibat musibah kebakaran ini yang tidak sedikit. Menurutnya kerugian materi ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. “Tidak tidak ada korban jiwa pada musibah ini. Korban mengalami kerugian diperkirakan sebesar Rp 300 juta,” paparnya.