Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kecepatan Angin di Selat Bali Membahayakan Pelayaran

Bali Tribune/ BAHAYA - Cuaca buruk di tengah perairan selat Bali berpotensi membahayakan pelayaran kapal.
balitribune.co.id | Negara - Di tengah ramainya pengguna jasa penyeberangan lintas Jawa-Bali pada akhir pekan menjelang berakhirnya libur panjang Galungan-Kuningan, arus penyeberangan di jalur pelayaran Ketapang-Gilimanuk kembali terganggu. Cuaca buruk di perairan selat Bali memaksa otoritas penyeberangan kembali melakukan penutupan sementara penyeberangan.
 
Seperti penutupan penyeberangan lintas Jawa-Bali yang kembali dilakukan akibat cuaca buruk yang terjadi diperairan selat Bali pada Sabtu (3/8). Adanya angin kencang di perairan antara pulau Jawa dan Bali ini memaksa Pihak Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) atau Syahbandar menutup sementara penyeberangan baik dari Gilimanuk maupun Ketapang. Angin kencang ini dikhawatirkan dapat membahayakan pelayaran kapal, terlebih dengan arus penyeberangan yang tengah pada saat akhir pekan ini.
 
Hembusan angin di tengah Selat semakin kencang memasuki malam hari. Dengan angin kencang yang mempengaruhi ketinggian gelombang maupun arus di perairan selat Bali, para nakhoda yang tengah berlayar langsung menginformasikan ke pihak UPP. Mengantisipasi adanya resiko yang dapat membahayakan pelayaran kapal seperti kapal terseret dan hanyut keluar jalur pelayaran bahkan bisa terjadi tabrakan kapal, pihak UPP Gilimanuk dan Ketapang yang tidak mau ambil reskito kemudian menutup penyebrangan sementara.
 
Penutupan penyeberangan sementara dilakukan baik di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk maupun Pelabuhan Penyeberangan Ketapang mulai pukul 22.10 Wita. Berdasarkan informasi yang diperoleh, saat dilakukan penutupan penyeberangan itu, kecepatan angin ditengah selat jauh lebih kecang dibandingkan kecepatan angin dipesisir Gilimanuk  yakni 15 knot per jam. Begitupula berdasarkan indfrmasi perwira jaga di Pelabuhan Ketapang, kecepatan angin dipesisir Ketapang 32-35 Knot per jam.
 
Sedangkan info dari laporan nakhoda kapal-kapal yang tengah berada di jalur pelayaran, kecepatan angin tengah selat Bali mencapai 41-42 Knot per jam. Saat penyeberangan ditutup, seluruah kapal yang masih sandar diminta tetap bertahan di dermaga hingga cuaca kembali membaik. Begitupula kapal yang berlayar diintruksikan mencari tempat yang aman disekitar pelabuhan. Seluruh pengguna jasa baik itu penumpang pejalan kaki maupun kendaraan yang akan menyeberang ke Jawa diminta menunggu di areal parkir pelabuhan.
 
Kepala UPP Kelas ll atau Syahbandar Gilimanuk Ketut Aryadana dikonfirmasi, Minggu (4/8), mengakui pihaknya sempat menutup sementara penyeberangan Jawa-Bali karena cuaca di selat Bali kurang bersahabat terhadap pelayaran kapal. "Dari hasil kordinasi dengan Syahbandar pos Ketapang,dan kapal-kapal maka sementara keberangkatan kapal kita tunda karena angin kencang. Ditengah jalur pelayaran angin sangat kencang dan beresiko bagi pelayaran," ujarnya. Cuaca buruk itu menurutnya terjadi selama sekitar 1,5 jam.
 
Kendati penutupan dilakukan selama 1 jam 35 menit dan baru dibuka kembali setelah kecepatan angin mulai mereda sekitar pukul 23.45 Wita, dengan arus kendaraan yang masuk pelabuhan datangnya tidak bersamaan, pihaknya memastikan penutupan penyeberangan itu tidak sampai menyebabkan terjadinya antrean panjang hingga penumpukan kendaraan didalam pelabuhan. "Setelah angin agak reda kapal-kapal kita berangkatkan kembali dari Gilimanuk maupun dr Ketapang," tandasnya. (u)
wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Penglipuran Menuju Desa Wisata Regeneratif Kelas Dunia di 2026

balitribune.co.id | Denpasar - Desa Wisata (Dewi) Penglipuran selama ini identik dengan citra desa terbersih, rapi, dan paling fotogenik di Bali. Namun, di tengah tantangan pariwisata global yang kian kompleks, keindahan visual saja dinilai tak lagi cukup. Penglipuran pun memilih melangkah lebih jauh dengan menegaskan komitmennya menuju "pariwisata regenerative" melalui peluncuran agenda besar bertajuk “Regenerative Tourism 2026.”

Baca Selengkapnya icon click

Belasan Usaha Wisata Bahari dan Tirta di Bali Kantongi Sertifikat dari LSU

balitribune.co.id | Denpasar - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Wayan Sumarajaya menyerahkan sertifikat usaha bidang pariwisata kepada pelaku usaha wisata tirta atau bahari yang tergabung di asosiasi Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta (Gahawisri) Bali yang berlangsung di Kantor Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali, Jumat (12/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Walikota Jaya Negara Tinjau Perumahan Buana Permai Pascabanjir, Uraikan Langkah Prioritas Tangani Kejadian

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Minggu (14/12) siang turun langsung meninjau kondisi wilayah Perumahan Buana Permai, Kelurahan Padangsambian yang sempat terdampak banjir pada Minggu 14 Desember dini hari, setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas lumayan tinggi.

Baca Selengkapnya icon click

Jasad WNA Tersangkut di Gorong-gorong Tibubeneng, Diduga Terseret Banjir

balitribune.co.id | Mangupura - Warga Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Badung, dihebohkan penemuan jenasah tersangkut di gorong-gorong, Minggu (14/12) pagi. Diduga korban yang merupakan seorang warga negara asing (WNA) ini terseret banjir dan nyangkut digorong-gorong yang sempit.

Warga yang melihat keberadaan jenazah dalam gorong-gorong langsung melaporkan kejadian ini ke Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Legian-Kuta Terendam Banjir, Evakuasi Warga dan Turis dengan Perahu Karet

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir kembali mengepung sejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung, Bali. Banjir yang dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya Tukad Mati ini terpantau cukup parah terjadi di kawasan wisata Legian dan Kuta. Akibat bencana ini sejumlah wisatawan dan warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Baca Selengkapnya icon click

Berakhirnya Era Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Suwung

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) mewanti-wanti secara publik bahwa tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Suwung akan ditutup permanen pada akhir tahun 2025, bagi Pak Koster, penutupan TPA Suwung ini merupakan pelaksanaan dari perintah Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang mengamanatkan bahwa tempat pembuangan sampah terbuka harus ditutup dan digantikan dengan sistem yang lebih aman dan b

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.