Kedatangan Internasional di Ngurah Rai Turun Drastis, Tercatat 3.643 Penumpang/Hari | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 30 November 2024
Diposting : 22 March 2020 12:35
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / BANDARA - Penumpang internasional di Bandara Ngurah Rai sesaat setelah mendarat dan langsung menuju imigrasi

balitribune.co.id | DenpasarSejak Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi beberapa waktu lalu menyampaikan kebijakan tambahan untuk menekan penyebaran virus Corona (Covid-19) di Tanah Air, kedatangan turis asing ke Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menurun drastis. Pemerintah Indonesia telah membatasi warga negara asing (WNA) keluar masuk Indonesia maupun Bali mulai Jumat (20/3) dan mengevaluasi kebijakan bebas visa kepada wisatawan asing. 

Begitupun warga negara Indonesia (WNI) diimbau untuk membatasi perjalanan ke luar negeri kecuali untuk kepentingan yang sangat mendesak. Pemerintah Indonesia telah mengevaluasi kebijakan bebas visa kunjungan, visa kunjungan saat kedatangan (Visa on Arrival) dan bebas visa diplomatik. 

Setiap orang asing yang akan berkunjung ke Indonesia termasuk Bali diharuskan memiliki visa dari Perwakilan RI sesuai dengan maksud dan tujuan kunjungan. Pada saat pengajuan visa harus melampirkan surat keterangan sehat atau health certificate yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan berwenang di masing-masing negara. 

Kepala Humas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim menyampaikan kedatangan penumpang dari rute internasional di bandara setempat pada Kamis 19 Maret 2020 menurun signifikan. "Kami mencatat angka kedatangan internasional di bandara ini pada 1 Maret 2020 memang mulai berkurang dari hari-hari biasa. Kalau hari-hari biasa kedatangan internasional rata-rata 15 ribu sampai 16 ribu orang per hari, sedangkan saat musim liburan 18 ribu per hari," jelasnya.

Namun sejak awal Maret mengalami penurunan menjadi 12 ribuan penumpang di kedatangan internasional dan semakin hari terus menurun hingga terakhir, Kamis 19 Maret 2020 tercatat hanya 3.643 orang. 

"Kedatangan domestik juga mengalami hal serupa, menurun mulai dari 1 Maret tercatat 10.519 orang, namun data terakhir Kamis 19 Maret 2020 kemarin tercatat hanya 6.150 orang," bebernya.