Diposting : 20 June 2018 21:34
Djoko Purnomo - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Kejuaraan shorinji kempo level nasional bertajuk Mangupura Cup, yang bakal dihelat di GOR Purna Krida Kerobokan Badung, 28 Juni – 1 Juli mendatang, melibatkan para kenshi dari 48 kota di seluruh Indonesia.
Menurut Ketua Harian Pengprov Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Bali, Fredrik Billy, kejuaraan yang mempertandingkan 35 nomor randori dan embu untuk kategori dewasa dan remaja itu, untuk kenshi putra dan putri yang turut berlaga datang dari seluruh daerah di Indonesia.
“Bahkan untuk pendaftaran sudah ditutup lantaran jumlah kenshi yang ikut sudah melebihi kuota yang ditargetkan. Kami menargetkan 500 peserta akhirnya menjadi lebih 530 peserta,” ujar Billy, Selasa (19/6).
Pembatasan kuota itu sendiri versinya, untuk menghitung hari penyelenggaraan. Karena jika peserta jumlahnya dibebaskan, maka waktu pertandingan yang telah ditentukan bakal molor cukup lama.
“Antusias kenshi dari kota di seluruh Indonesia cukup tinggi untuk mengikuti Mangupura Cup ini. Jika tidak dibatasi peserta bisa mencapai 1.000 lebih. Semua itu karena memang kualitas kejuaraan shorinji kempo ini sangat tinggi,” imbuh pria yang juga pengurus KONI Bali itu.
Lantas berapa kenshi Bali sendiri yang ambil bagian di Mangupura Cup tersebut? Billy menyebutkan jika peserta dari Bali yang turut dari 9 kabupaten dan kota mencapai 60 kenshi putra dan putri.
“Mangupura Cup ini sangat positif bagi para kenshi Bali, karena tak perlu jauh-jauh mengukur kekuatan dan kualitasnya sampai keluar Bali, karena di kejuaraan itu sudah ada kenshi-kenshi tangguh dari luar Bali,” urai Billy.
Pria yang berprofesi sebagai pengacara ini juga menyebutkan jika kejuaraan itu tepat bagi Perkemi di seluruh Bali, guna melihat perkembangan kenshinya, sebagai persiapan awal menghadapi Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan. “Bagi Perkemi Bali sendiri juga untuk melihat perkembangan kemampuan para kenshi yang menghuni pelatda shorinji kempo yang dilakukan Perkemi Bali,” pungkas Billy.