BALI TRIBUNE - Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Shorinji Kempo antar dojang yang akan dihelat Pengprov Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Bali pada 19-20 Mei mendatang di GOR Debes Tabanan, bakal menjadi ajang persiapan kenshi di sembilan kabupaten dan kota di Bali sebelum turun di kejurnas.
“Jadi memang kejurprov ini merupakan ajang untuk pemantauan para atlet berkualitas senior dari sembilan kabupaten dan kota di Bali, dengan arah nantinya diturunkan pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Shorinji Kempo Antar Kota bertajuk Mangupura Cup yang bakal dihelat pada 28 Juni sampai 1 Juli di Badung,” ungkap Ketua Harian Pengprov Perkemi Bali, Fredrik Billy di Denpasar, Selasa (15/5).
Dengan demikian lanjutnya, maka Pengkab dan Pengkot Perkemi di Bali bakal bisa menurunkan kenshi terbaiknya di Kejurnas Mangupura Cup nantinya. Apalagi kejurnas itu sendiri sifatnya terbuka untuk seluruh kenshi di Indonesia sebagai pesertanya.
“Kejurpov sendiri nantinya sudah pasti diikuti 15 dojang yang ada di Bali. Target kami 200 peserta. Total nomor yang dipertandingkan yakni 35 nomor untuk embu dan randori senior,” imbuh Billy yang juga Bidang Hukum dan Etika KONI Bali itu.
Intinya, menurut Billy, di kejuaraan antar dojang itu Perkemi di seluruh daerah di Bali mampu memantau kualitas kenshinya, serta mampu melakukan evaluasi dan pembenahan sebelum kenshi itu diturunkan di kejurnas.
“Kami sengaja memang memilih kejurprov dihelat di Tabanan karena banyak hal yang bisa diambil hikmahnya secara bersama-sama. Di samping sebagai test venue bagi kenshi di seluruh Bali, juga untuk memberikan kesempatan kepada kenshi Tabanan berikut panitia kejurprov dari Tabanan, sebagai persiapan dini menjelang Tabanan sebagai tuan rumah Porprov Bali XIV tahun depan,” sebut Billy.
Diharapkannya gelaran event program tahunan Perkemi Bali itu mampu berjalan dengan lancar serta mampu memberikan pengalaman dan pelajaran baik untuk panitia di Tabanan, maupun kenshi di seluruh Bali.