Kelelahan dan Sesak Nafas, WNA Perancis Meninggal Dunia Saat Menuju Pura Lempuyang Luhur | Bali Tribune
Diposting : 4 December 2021 16:57
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune / EVAKUASI - Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jenazah WNA Perancis di jalur Pura Lempuyang Luhur

balitribune.co.id | Amlapura - Diduga mengalami kelelahan dan sesak nafas, seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Perancis, Dominique, tersungkur sebelum akhirnya meninggal dunia saat mendaki menuju Pura Lempuyang Luhur yang lokasinya di puncak Gunung Lempuyang, Desa Purwayu, Kecamatan Abang. Karangasem, pada Jumat (3/12/2021) sore.

Korban dievakuasi oleh Tim SAR gabungan, dimana pada bagian mata korban mengalami luka karena terkena pecahan kacamata yang dipakainya saat tersungkur ketanah.

Dominique WNA asal Perancis berusia 73 tahun yang tinggal di Batur, Kintamani, Bangli ini sebelumnya melakukan pendakian menyusuri anak tangga menuju Pura Luhur Lempuyang, bersama istrinya Ni Made Yasmin, untuk melaksanakan upacara meajar-ajar. Awalnya tidak ada tanda yang aneh terhadap kondisi korban, dimana korban bersama istri dan keluarganya semangat untuk berjalan menaiki anak tangga untuk sampai ke Pura Lempuyang Luhur.

Namun setiba di Pura Pasar Agung, korban mengeluh kelelahan dan sempat diajak beristirahat oleh istrinya. Namun saat itu korban menolak untuk berisitirahat dan memilih untuk tetap melanjutkan perjalanan menuju Pura Lempuyang Luhur yang masih berada diatas. Baru sekitar 50 meter berjalan dari Pura Pasar Agung, atau tepatnya diketinggian 952 MDPL tiban-tiba korban menghalami sesak nafas dan tersungkur jatuh ketanah dengan posisi wajah membentur tanah.

Ini mengakibatkan kacamata yang dikenakan korban pecah sehingga melukai matanya. Melihat kejadian itu, istri dan keluarganya langsung menghubungi BPBD Karangasem, Polsek Abang, dan Pos Sar Karangasem untuk meminta pertolongan. Sayangnya sebelum tim SAR gabungan tiba di lokasi kejadian musibah, korban sudah meninggal dunia.

Tim SAR Gabungan dari Polsek Abang, Basarnas dan BPBD Karangasem, tiba dilokasi musibah sekitar pukul 15.35 Wita dan langsung mengevakuasi korban turun menggunakan tandu. Setiba di bawah, jenazah korban diperiksa oleh dokter sebelum kemudian dimasukkan kedalam kantung mayat dan di bawa ke kamar Jenazah RSUD Karangasem menggunakan mobil ambulan.

"Korban meninggal dunia dilokasi sekitar pukul 15.00 wita, selanjutnya korban di evakuasi menuju area pura Telaga Mas untuk dilakukan pemeriksaan medis,” ujar Kapolsek Abang, AKP I Kadek Suadnyana, kepada media ini.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan, pada tubuh korban di temukan luka-luka pada bagian mata sebelah kiri, wajah pelipis, lutut bagian kanan lecet, lutut bagian kiri memar dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Ditegaskannya, untuk luka pada bagian pelipis, kemungkinan disebabkan oleh pecahan kaca mata yang korban gunakan saat terjatuh.

Hal senada juga disampaikan oleh Koordinator Pos SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Widnyana. Pihaknya menerima laporan dari BPBD Karangasem, terkait adanya WNA yang pingsan di jaliur menuju Pura Lempuyang Luhur tepatnya diketinggian 952 MDPL. Setelah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, Tim SAR gabungan langsung naik untuk melaksankan evakuasi.

Korban berdasarkan laporan yang diterimanya, berangkat menuju Pura Lepuyang Luhur sekitar pukul 11.30 Wita, dan korban dilaporkan pingsan di jalur setelah Pura Pasar Agung sekitar pukul 13.00 Wita. “Setelah korban kami evakuasi turun, korban langsung diperiksa oleh dokter dan dinyatkan telah meninggal dunia. Selanjutnya korban dibawa menggunakan ambulan menuju RSUD Karangasem,” pungkasnya.