Kelelahan, Lagi Anggota PPK Ambruk, Masih Banyak Pekerjaan yang Belum Tuntas | Bali Tribune
Diposting : 25 April 2019 14:48
Khairil Anwar - Bali Tribune
Bali Tribune/ DIRAWAT - Putu Eva Suwandana,anggota PPK Kecmatan Seririt,mendapat penanganan medis di Puskesmas Seririt akibat kelelahan mengerjkan penghitungan suara Pemilu April 2019
balitribune.co.id | Singaraja - Pemilu April 2019 kali ini merupakan tahun terberat bagi panitia pemilihan. Dengan intensitas kerja tinggi dan  durasi panjang, panitia pemilihan  yang bekerja di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) satu persatu ambruk. Seperti anggota PPK  Seririt bernama Putu Eva Suwandana (28), ia terpaksa dirujuk ke Puskesamas setelah kondisi tubuhnya drop akibat stress dan kelelahan. 
 
Putu Eva asal Desa Unggahan, Kecamatan Seririt, di hari ke 5 rapat Pleno PPK Kecamatan Seririt, mengalami kelelahan dengan suhu tubuh tinggi dan tekanan darah turun hingga ke level 100. Termasuk mengalami pusing dan mual. Sesaat sebelum dirujuk ke Puskesmas, Putu Eva mengaku sejak dua hari sebelumnya mengaku sudah mengalami gejala kelelahan. Ia sempat diperiksa bagian medis dari kepolisian dan diketahui tekanan darahnya rendah disertai mual, pusing dan badan panas. Namun demi tanggungjawab menyelesaikan pekerjaan, Putu Eva mengaku tidak bisa meninggalkan pekerjaan rekapitulasi penghitungan suara yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna, Kelurahan Seririt. 
 
”Pekerjaan masih banyak dengan target yang ditentukan dan harus selesai tepat waktu. Kami bekerja dari pagi hingga tengah malam dan sangat sedikit beristirahat,” keluh Putu Eva, Rabu (24/4). Awalnya Putu Eva enggan dirujuk ke Puskesmas untuk mendapat penanganan medis, namun atas dorongan sejawatnya sesama anggota PPK, akhirnya Putu Eva bersedia meninggalkan pekerjaannya.
 
Setelah mendapat penanganan medis, oleh dokter yang merawatnya disarankan untuk beristirahat sebelum kondisinya semkin memburuk. Menurut dr.Gede Karnaya yang menangani Putu Eva, pasiennya itu mengalami gejala kelelahan dan kemungkinan penyebabnya kurang istirahat. Tak hanya itu, akibat beban kerja terlalu tinggi juga menjadi penyebab pasiennya itu mengalami gangguan kesehatan. ”Kita cek tekanan darahnya normal ada keluhan pusing,mual dan suhu tubuh meningkat. Kami sarankan sementara beristirahat untuk memulihkan kondisinya,” jelas dr.Karnaya.
 
Menurut dr.Karnaya, pihaknya memang diminta untuk memberikan atensi terhadap kegiatan rekapitulasi rapat Pleno PPK Seririt yang akan berlangsung hingga tanggal 29 Aparil mendatang. Menurutnya, beberapa kali petugas medis Puskesmas datang untuk memantau kondisi kesehatan para pesert rapat pleno namun tidak menemukan kasus signifikan terkait kesehatan mereka. ”Selama ini tidak ada yang signifikan. Namun hari ini (kemarin, red) ada anggota PPK yang dirujuk, kami tangani maksimal,” ujarnya.
 
Sementara itu, Ketua PPK Kecmatan Seririt I Ketut Bisa mengatakan, ia sudah meminta salah satu angotanya itu beristirahat menyusul gangguan kesehatan yang dialaminya. ”Sudah kami minta untuk istirahat dan untuk selanjutnya kami sudah melakukan kontak dengan KPU Buleleng atas kondisi itu,” kata Bisa.
 
Bisa mengatakan, kegiatan rekapitulasi suara memang membutuhkan stamina lebih, mengingat pekerjaan tersebut sangat menguras tenaga dan pikiran. Menurutnya, sejak rapat dimulai Sabtu (20/4) lalu, PPK baru menuntaskan 35 persen dari seluruh pekerjaan menangani sebanyak 248 TPS yang tersebar di 21 desa dan kelurahan. Berbagai  kendala dihadapi  dinataranya keslahan input data dari C1 Plano ke C1 Sertifikat. ”Ada satu desa, yakni Desa Lokapaksa penghitungannya sampai hari ini (kemarin, red) belum tuntas. Terdapat 32 TPS dan tersisa 8 TPS,” ungkap Bisa.
 
Untuk mengatasi lambatnya penghitungan suara, pihaknya bersama saksi dari masing-masing peserta telah menyepakati untuk menambah panel penghitungan yang sebelumnya dua menjadi tiga.