Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Keluhkan Kualitas Padi, Panen Cabai Memuaskan

cabai
CABAI - Petani saat panen cabai besar

BALI TRIBUNE - Curah hujan yang cukup tinggi pada awal tahun 2018 ini mempengaruhi kualitas hasil panen padi. Pada panen raya kali ini yang biasanya dilakukan sejak memasuki bulan April dikeluhkan petani di Kabupaten Badung. Pasalnya, padi dihasilkan para petani tidak memiliki kualitas yang baik. Kualitas hasil panen ini juga mempengaruhi harga. Salah seorang petani di Mengwi, Badung, Gusti Made Suardika, Senin (9/4) mengeluhkan kualitas padi yang dihasilkan selama musim panen ini cukup buruk. Hal itu kata dia berdampak pada anjloknya harga jual padi. Kualitas hasil panen yang tidak sesuai dengan harapan petani dikarenakan faktor cuaca ekstrem yang terjadi di Bali awal 2018. Dia mengatakan, sejak akhir Februari di Badung dan sekitarnya kerap terjadi hujan lebat dan sekarang ini diakhiri dengan panas yang menyengat. Kondisi tersebut diduga membuat tanaman padi tidak bisa beradaptasi dengan baik. Suardika menyatakan, bahwa harga padi saat ini turun signifikan. "Harga padi sekarang anjlok cukup drastis karena kualitas padi yang jelek. Sehingga pihak penggilingan tidak mau membeli dengan harga tinggi," keluh Suardika. Ketika di panen kata dia kadar air di dalam gabah masih cukup tinggi yang  membuat kondisi padi berwarna coklat, bukan kuning keemasan. Diakuinya, saat ini harga padi di tingkat petani mencapai Rp 150 ribu per are karena kualitasnya yang cukup buruk. "JIka kualitas padi bagus, harga padi per are bisa mencapai Rp 250 ribu sampai dengan Rp 300 ribu per are," bebernya. Sementara itu salah seorang petani cabai yang saat ini sedang panen raya di Abiansemal, Badung, Dewa Ardiantari menyatakan hasil tanaman cabai besar cukup bagus. Dia pun bersyukur hasil panen cabai besar cukup memuaskan. "Hasil panen cabai besar sekarang ini disamping kualitas bagus, harganya juga bagus," terangnya. Saat musim panen raya kali ini kata Ardiantari, harga cabai besar ditingkat petani sebesar Rp 45.000/Kg. "Saya sekarang panen cabai besar di lahan seluas 45 Are. Cabai yang dipanen ini kami tanam pada 31 Januari 2017 lalu dan sekarang saatnya panen raya," ucapnya. 

wartawan
Ayu Eka Agustini
Category

Jebol, Jalan Utama Ditutup Ubud Macet Parah

balitribune.co.id | Gianyar - Guyuran hujan  di Wilayah Ubud, kembali menimbulkan bencana, Kamis (18/12). Selain banjir luapan,  Jalan Raya Ubud di barat Simpang Ambengan Peliatan, jebol lantaran senderan jalan  longsor. Jalan pun terpaksa ditutup dan kemacetan pun tidak terhindarkan.  Di sejumlah jalan yang dijadikan alternatif pun mengalami stuck atau.macet terkunci.

Baca Selengkapnya icon click

HUT ke-130, BRI Region 17/Denpasar Gelar Donor Darah dan Layanan Kesehatan untuk Insan BRILiaN

balitribune.co.id | Denpasar - Memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) BRI ke-130, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar menyelenggarakan kegiatan donor darah dan layanan kesehatan sebagai komitmen BRI untuk terus tumbuh berkelanjutan dengan mengedepankan kepedulian sosial dan kesehatan Insan BRILiaN.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dibandrol Rp27 Jutaan, Motor Listrik Molis Sprinto Resmi Hadir di Pulau Dewata

balitribune.co.id | Denpasar - PT Indomobil Emotor Internasional (IEI) kembali melanjutkan rangkaian regional launching motor listrik (Molis) terbarunya, Indomobil eMotor (IM) Sprinto, dengan menghadirkan produk ini secara resmi kepada masyarakat Bali.  Acara peluncuran menghadirkan suasana lebih dekat dan interaktif bagi para undangan serta media untuk mengenal lebih jauh karakter dan teknologi yang dibawa Sprinto.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Terciduk Google Maps, Tabir Eksploitasi Hutan di Taman Nasional Bali Barat Terbongkar

balitribune.co.id | Negara - Kawasan Hutan Bali Barat, yang selama ini menjadi benteng terakhir kelestarian ekosistem di ujung barat Pulau Dewata, kini dinilai sudah berada dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Berawal dari viralnya tangkapan layar peta digital Google Maps yang menunjukkan area "botak" di tengah rimbunnya tutupan hijau, tabir dugaan eksploitasi hutan oleh pihak swasta kian mencuat.

Baca Selengkapnya icon click

Korupsi Rumah Subsidi di Buleleng, 399 Dokumen Direkayasa, Negara Rugi Rp41 Miliar

balitribune.co.id | Denpasar - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali yang baru Dr. Catharina Muliana Girsang langsung tancap gas dalam membongkar kasus korupsi. Ini seiring ditetapkannya dua tersangka baru berkaitan dengan perkara penyelewengan bantuan rumah subsidi di Kabupaten Buleleng. Mereka masing - masing berinisial KB selaku pemilik dan Direktur PT Pacung Prima Lestari (Pengembang) dan IK ADP Relationship Manager Bank BUMN penyalur kredit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.