Diposting : 28 November 2018 19:36
Djoko Purnomo - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Kembalinya pemain andalan Sahabat Semarang, Yuni Anggraeni, yang musim lalu absen akibat cedera, mengiringi kemenangan timnya atas Tenaga Baru Pontianak 67-46, di hari kedua penyelenggaraan Srikandi Cup seri pertama di GOR Merpati, Denpasar, Selasa (27/11).
Di game ini Yuni berhasil mencetak total 17 poin,14 rebound. Namun ia bukan pendulang angka terbanyak untuk Sahabat Semarang, melainkan rekannya Nia Titin Sulistyarini yang berhasil menjadi topskor dengan raihan 22 poin, disusul Dyah Lestari yang juga mencetak double-double 21 poin dan 11 rebound. Sedangkan kapten tim lawan yakni Fanny Kalumata mengemas 11 poin, yang tertinggi dari rekan-rekannya.
Turun sebagai kapten tim bersama empat pemain lainnya yakni Dyah Lestari, Sitha Dewi Marino, Ratnani Ayu Pertiwi, Nia Titin Sulistyarini, Sahabat langsung menguasai jalannya pertandingan. Meski ini merupakan debut pertamanya lagi di ajang Srikandi Cup, Yuni yang di awal mengaku sedikit canggung akhirnya bisa menemukan kembali percaya dirinya. Pada babak pertama ia mendapatkan kesempatan bermain selama 16 menit 41 detik dan mampu mencetak 11 poin, 7 rebound, sekaligus membawa timnya unggul sementara 37-20.
Tenaga Baru Pontianak yang musim lalu berada di peringkat ketiga (sebelum format berganti liga) musim ini kehilangan dua pemain andalannya Priscillia Annabel Karen dan Delaya Maria yang hijrah ke klub asalnya, Scorpio Jakarta.
Di game ini terlihat jelas irama permainan Tenaga Baru yang masih dilatih oleh Irma Amelya, sedikit timpang dalam melakoni laga perdananya. Hingga babak pertama usai, tercatat 16 kesalahan dibuat oleh Tenaga Baru, sedangkan Sahabat hanya membuat 8 saja. Namun Sahabat mampu mengemas 15 angka dari kesalahan yang dibuat lawan (points from turnovers).
Kinerja Sahabat Semarang yang diracik oleh pengatur strateginya Xaverius Wiwid, terus membaik di sisa dua kuarter berikutnya, 30 tambahan angka lagi berhasil dibuat Sahabat menutup kemenangan atas Tenaga Baru Pontianak.
“Di awal saya sedikit canggung, tapi akhirnya saya bisa mengatasi trauma cedera saya dan tampil lepas. bersama para pemain lain,” ujar pemain yang akrab disapa Yunang.
“Yah memang hadirnya Yuni memberi pengaruh untuk memimpin juniornya. Secara hasil saya memang senang, tapi masih banyak kekurangan yang harus dibenahi. Kemenangan ini buah dari konsistensi kami berlatih,” komentar Xaverius Wiwid.
Sedangkan pelatih Tenaga Baru Pontianak, Irma Amelya mengatakan timnya masih dalam tahap penyesuaian. Hilangnya Karen dan Delaya, menurutnya sedikit berpengaruh terhadap tampilan tim.
“Beberapa pemain juga tidak dalam kondisi fit. Pastinya kami akan segera melakukan evaluasi. Ini juga tantangan bagi saya untuk bisa membawa Tenaga Baru lebih baik lagi di game-game selanjutnya,” komentar Irma Amelya yang merupakan satu-satunya pelatih wanita di Srikandi Cup musim ini.