Kemenko Marves akan Tenggelamkan Kapal KRI Slamet Riyadi di Tulamben | Bali Tribune
Diposting : 9 January 2023 16:07
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune/KUNJUNGAN - Stafsus Menko Marves Laksamana TNI Purn. Marsetyo dalam kunjungannya ke Dermaga Cruise Tanah Ampo.
balitribune.co.id | Amlapura - Untuk mendukung wisata Diving di Kabupaten Karangasem, Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) akan menenggelamkan kapal KRI Slamet Riyadi (352) yang telah purna tugas pada 2019 lalu. 
 
Hal tersebut diutegaskan Staf Khusus (Stafsus) Menko Marves, Laksamana TNI. Pur. Marsetyo, saat kunjungan kerjanya bersama dirjen sejumlah kementrian ke Dermaga Cruise Tanah Ampo, Jumat (6/1/2023). Kepada awak media, Marsetyo mengungkapkan, KRI Slamet Riyadi memang sudah purna tugas dan sudah tidak dioperasikan lagi. Kami memiliki KRI yang sudah tidak terpakai lagi yakni KRI Slamet Riyadi, itu nanti akan kami tarik untuk ditenggelamkan di Perairan Tulamben. Selain menjadi spot wisata Diving, kapal itu nantinya bisa menjadi rumah bagi spesies ikan, ujarnya.
 
Kemenko Marves sangat mendukung berbagai upaya dalam rangka peningkatan pariwisata di Bali, khususnya Kabupaten Karangasem, yang terkenal dengan wisata bawah lautnya. Dimana keberadaan bangkai kapal perang USS Liberty peninggalan perang dunia ke II cukup menjadi magnet bagi wisatawan dari berbagai negara untuk datang dan menyelam di Perairan Tulamben.
 
Dengan penenggelaman kapal KRI Slamet Riyadi tersebut, dipastikan akan bisa menjadi spot menyelam baru termasuk menjadi rumah bagi ribuan spesies ikan dan terumbu karang langka yang nyaris punah. Sebetulnya penenggelaman kapal KRI Slamet Riyadi di Tulamben akan dilaksanakan 2019-2020 lalu, namun karena pandemi Covid-19 akhirnya diundur, ungkapnya. Semoga dalam waktu dekat ini penenggelaman kapal tersebut bisa dilaksanakan.
 
KRI Slamet Riyadi 352 merupakan kapal kedua dari enam unit Van Speijk Class TNI AL. Kapal ini dibangun oleh galangan Koninklijke Maatschappij de Schelde, Vlissingen, Belanda pada 1 Oktober 1963. Dengan nama Hr. Ms. Van Speijk, kapal ini resmi diluncurkan pada 5 Maret 1965 dan mulai bertugas di AL Belanda pada 14 April 1967. Baru kemudian pada tahun 1987, kapal ini dibeli oleh Indonesia dan berganti nama menjadi KRI Slamet Riyadi 352.