Kemenkominfo Gandeng Pemkot Denpasar Gelar Digitalk | Bali Tribune
Diposting : 4 February 2020 23:45
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune/ Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kominfo, Septriana Tangkary saat membuka kegiatan Digitalk, Selasa (4/2) di Dharma Negara Alaya, Lumintang Denpasar.
balitribune.co.id | Denpasar - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI dengan Pemkot Denpasar, menggelar kegiatan Digitalk, pasar digital raih peluang global, Selasa (4/2) di Dharma Negara Alaya, Lumintang Denpasar. 
 
Acara ini dibuka Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra bersama Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kominfo, Septriana Tangkary.
 
Hadir pula dalam acara tersebut ratusan UMKM, wirausaha muda, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Denpasar, Dewa Made Agung, serta OPD terkait lainnya. Kesempatan ini diisi dengan acara pendampingan dengan moderator Miss Internet Indonesia, Putu Diah Desvi Arina.
 
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Rai Mantra menyampaikan memasuki zaman digital saat ini membutuhkan perubahan bisnis model dalam hal marketing untuk memperkenalkan produk. “Ini menjadi tantangan kedepan yang belum mengetahui tentang e-commerce atau perdagangan elektronik, serta tantangan pemerintah daerah tentang daya saing lokal,” ujar Rai Mantra.
 
 Sehingga lewat kerjasama Kementerian Kominfo ini melibatkan UKM mampu memberikan pemahaman dan pengertian yang nantinya dengan e-commerce memberikan kesempatan yang luas tanpa batas bagi UKM. Seperti home industry untuk memasarkan produknya tak terlepas dari daya saing yang kuat dari pemerintah. 
 
"Kita harus mampu mensukseskan program ini dengan target 70 persen masyarakat UKM mampu mengerti tentang e-commerce baik itu barang maupun jasa. Disamping itu keberadaan online shop saat ini juga telah mampu memberikan nilai tambah yang nantinya mampu dibahas dalam kegiatan ini. Nantinya ada kegiatan yang masif dengan transformasi yang sangat baik lewat perubahan bisnis model. Kami mendorong UMKM untuk masuk dalam e-commerce seperti usaha kuliner saat ini yang telah masuk dalam aplikasi penjualan online,” ujar Rai Mantra.
 
Sementara Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kominfo, Septriana Tangkary mengatakan peran pemerintah saat ini sangat masif dalam menggerakan UMKM yang masih manual untuk masuk dalam marketplace. Ada 9 persen UMKM di Indonesia sudah masuk dalam pasar digital, tapi ada sebesar 18 persen masih dalam tahap menuju marketplace.
 
 “Kita mengajak seluruh masyarakat Indonesia bersama-sama menggerakan ekonomi digital khusunya UMKM agar naik kelas,” ujarnya.
 
Di samping itu ada 37 persen masih menggunakan media sosial, dan kita dorong untuk masuk dalam marketplace yang sangat mudah dan tidak berbayar. Seperti di Kominfo ada program 8 juta UMKM go online. Dan tahun 2020 sudah mampu 94 juta UMKM go online, bersama-sama dengan pergerakan dari Kementerian Koperasi, UMKM dan Investasi. Dengan adanya ini bersama Walikota Rai Mantra memberikan dampak positif gerakan masif menjadikan produk lokal Indonesia menjadi produk global. 
 
“Sekarang kita melakukan pendampaingan, kita mengajak teman-teman UMKM untuk bisa masuk ke marketplace dengan syarat sangat mudah. Mempunyai produk, mempunyai KTP, dan mempunyai rekening bank, sehingga diharapkan dengan toko online mampu memberikan manfaat tanpa berbayar,” ujarnya.