Kemenpar Tinjau Prokes Pantai Kuta, Toilet Berstandar Internasional Penuhi CHSE | Bali Tribune
Diposting : 28 September 2020 21:19
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / TOILET - Pengunjung di Pantai Kuta kini disediakan fasilitas toilet bersih, kering dan berstandar internasional

balitribune.co.id | BadungSaat masa pandemi Covid-19, calon wisatawan sebagian besar akan memilih destinasi yang memenuhi syarat protokol Cleanliness, Healthy, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) yakni bersih, sehat dan aman. Protokol CHSE ini tampaknya telah dipenuhi oleh pengelola Pantai Kuta, Badung. Pasalnya di pantai tersebut sekarang ini telah tersedia fasilitas tambahan yakni toilet bersih, kering berstandar internasional. 

Meskipun angka kasus terinfeksi virus Corona (Covid-19) di Bali menunjukkan tren peningkatan, destinasi wisata salah satunya Pantai Kuta masih dibuka untuk menerima pengunjung yang datang dari masyarakat lokal Bali maupun Nusantara. Namun pengelola tetap meyakinkan pengunjung yang datang tetap bersih, sehat dan aman dari paparan virus dengan adanya fasilitas toilet yang memadai. 

Mengingat toilet yang bersih, higienis dan kering yang dilengkapi dengan fasilitas cuci tangan menjadi keharusan pada masa pandemi. Sehingga para pengunjung pun tetap merasa aman dan nyaman ketika berada di suatu destinasi tanpa khawatir akan tertular virus. 

Guna meyakinkan tempat wisata di Bali tetap aman dikunjungi wisatawan domestik di masa pandemi, tim dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia beberapa waktu lalu melakukan pemantauan ke sejumlah obyek wisata di Bali diantaranya adalah Pantai Kuta. 

Sejumlah fasilitas penunjang protokol kesehatan (prokes) seperti tempat cuci tangan hingga toilet diwajibkan memenuhi panduan CHSE yang telah dikeluarkan Kemenparekraf. Pihak Desa Adat Kuta sebagai pengelola pantai setempat diminta mampu memenuhi pengadaan fasilitas protokol kesehatan yang dipersyaratkan demi upaya memutus mata rantai penularan pandemi Covid-19 yang diketahui jumlahnya mulai meningkat di Bali.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hari Santosa Sungkari menyatakan, pembenahan infrastruktur dalam mencegah kluster baru di tempat wisata ini diharapkan tak menghalangi aktivitas berwisata dengan adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi. "Pantai Kuta Bali pun saat ini masih aman dikunjungi wisatawan khususnya domestik yang masih diizinkan datang ke Bali," ucapnya.

Menurut Hari, ketersediaan toilet dan air yang bersih sebagai kebutuhan dasar wisatawan berwisata menjadi bagian dari protokol CHSE yang harus tersedia di tempat wisata. Melalui penerapan prokes didukung fasilitas yang memadai diharapkan bisa meningkatkan kembali kepercayaan wisatawan yang ingin berkunjung ke Bali dengan aman. Khususnya ke kawasan Kuta yang kondisinya kini tengah lesu terimbas pandemi Covid-19.