Gianyar, Bali Tribune
Unit Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) diminta untuk memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dalam memeprkenalkan kegiatannya secara online sehingga dapat diketahui oleh masyarakat luas . Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat melakukan kunjungan kerja ke Simantri 096 Tumang Sejahtera di Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar Minggu (29/5).
Pastika juga mengingatkan agar pendamping Simantri memegang peran penting dalam pemanfaatan teknologi internet terutama dalam hal sosiaisasi simantri melalui website, media sosial serta tulisan tulisan mengenai pengenalan kegiatan serta produk hasil pertanian yang dihasilkan oleh kelompok tani dari program Simantri tersebut. “ Perkenalkan dan sebarkan kegiatan serta hasil simantri di media online, supaya masyarakat tahu dan semakin tertarik untuk menjadi petani, “ imbuhnya.
Sementara itu Ketua Simantri 096 Tumang Sejahtera I Made Astawa yang menerima peninjauan Pastika menyampaikan bahwa keberadaan unit Simantri yang dikelolanya sudah berdiri selama 6 tahun dan telah berhasil menorehkan prestasi sebagai peringkat I lomba simantri tingkat Provinsi Bali pada tahun 2012. Unit Simantri ini juga telah berhasil menambah populasi ternak sapi dari bantuan Simantri sehingga kandang sapi semakin diperluas secara swadaya. Para anggota Gapoktan juga telah membentuk koperasi yang telah berhasil menyalurkan pupuk organik dari kotoran ternak sampai 300 ton dalam setahunnya serta pula menggandeng simantri simantri yang ada di sekitarnya untuk memasarkan pupuk hasil ternak sapi tersebut. Keberhasilan Simantri 096 tidak terhenti sampai disini, pada tahun 2016 dengan difasilitasi oleh Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali unit Simantri ini telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Osaki Kagoshima Jepang dalam pengolahan sampah rumah tangga dan pengolahan pupuk organik . Pendamping unit Simantri ini yaitu I Made Wiska Antara memperoleh kesempatan melaksanakan magang di Osaki Jepang selama dua minggu dengan pembiayaan dari JICA. Menanggapi hal teresbut Gubernur Pastika yang pada kunjungannya kali ini didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnu Ardana dan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra menyampaikan apresianya atas raihan prestasi yang diraih Simantri 096. “jika Simantri dikelola dengan baik akan dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya,” ujarmya.
Pada kesempatan itu secara khusus Pastika meminta para pendamping Simantri agar lebih intensif untuk melakukan pembinaan pada seluruh Simantri yang hingga tahun 2015 telah terbangun sebanyak 549 simantri yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali. “ Tingkatkan pembinaan agar simantri yang lain juga bisa berhasil, Tahun 2016 ini kita persiapkan 100 Simantri baru sehingga akan semakin banyak petani yang sejahtera,” tegasnya. Orang nomor satu di Bali ini juga mengharapkan agar keberadaan Simantri 096 dapat dijadikan tempat belajar untuk anak anak sekolah yang ingin mengenal lebih dekat tentang sistem pertanian terintegrasi dan selain sebagai tempat wisata yang berbasiskan pertanian atau lebih dikenal dengn istilah agrowisata.