Kendalikan Inflasi, Penanaman Cabai Dimasifkan | Bali Tribune
Diposting : 6 October 2022 01:26
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune/BIBIT CABAI - Ribuan bibit cabai didistribusikan ke seluruh desa dan kelurahan di Jembrana.
balitribune.co.id | Negara - Kenaikan harga BBM menyebabkan inflasi yang mengakibatkan kenaikan sejumlah komoditas kebutuhan pokok. Berbagai upaya dilakukan untuk menstabilkan harga komoditas pangan. Salah upaya yang dilakukan adalah dengan menguatkan ketahanan pangan masyarakat. Untuk memasifkan gerakan ini, personil TNI-Polri dilibatkan mengawal pendistribusian ribuan bibit cabai di masyarakat.
 
Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, salah satu komoditas kebutuhan yang mengalami kenaikan harga akhir-akhir ini adalah cabai. Selain harga yang fluktuaktif, pasokan cabai di pasaran juga kerap mengalami kelangkaan. "Kelangkaan dan tingginya harga cabai di pasaran dapat memengaruhi kestabilan ekonomi masyarakat dan mendorong inflasi, ungkapnya.
 
Salah satu upaya yang dilakukan untuk menstabilkan harga komoditas pangan dan mengendalikan inflasi imbas kenaikan harga BBM adalah menggalakan penanaman bibit cabai di masyarakat. “Dengan menanam sendiri di rumah dapat memenuhi kebutuhan cabai rumah tangga tanpa ketergantungan dengan stok di pasaran," ujarnya. 
 
Pihaknya meminta perbekel/lurah agar serius memanfaatkan bantuan bibit cabai sehingga kedepan kebutuhan kebutuhan cabai di masyarakat dapat terpenuhi. Babinsa dan Babinkamtibmas juga diminta agar dapat mengawal pemanfaatan bantuan tersebut. Kepada para Babinsa/Babinkamtibmas agar dapat mengawal pemanfaatan bantuan ini. Begitupula ASN agar memberikan contoh masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan.
 
Pembagian bibit cabai tersebut juga diharapkan mampu mengontrol produksi cabai di Jembrana. "Diharapkan nantinya ketersediaan pangan khususnya cabai di masyarakat akan dapat terpenuhi. Sehingga pemicu inflasi yaitu kenaikan harga pangan dapat dikendalikan untuk menjaga tingkat ketahanan pangan," tandasnya.
 
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama mengatakan penyaluran bantuan bibit cabai akan dilaksanakan secara bertahap. "Tahap pertama sudah dilakukan Selasa (4/10/22) disalurkan 2.000 per Desa/kelurahan se-Kabupaten Jembrana. Kemudian akan dilanjutkan dengan 1.000 per Desa/Kelurahan. Melalui bantuan bibit cabai ini kami berharap mampu mendukung pasokan/ketersediaan komoditas cabai dalam kurun waktu tiga hingga empat bulan kedepan," tandasnya.