Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kepergian Ida Mpu Dharma Nila Wreksa adalah Moksah

Bali Tribune/ Ida Mpu Dharma Nila Wreksa.

balitribune.co.id | Bangli  - Ida Mpu Dharma Nila Wreksa telah berpulang menuju sunia loka pada Senin (6/9) di Griya Gwasong, Desa Songan, Kintamani, Bangli. Berpulangnya Ida Mpu, akibat sakit maag dan bronchitis yang diderita sejak 26 Juli 2021.
 
Sejak diagnosa itu Ida Mpu menjalani perawatan dengan pemeriksaan secara berkala dari kediaman di Pasraman/Griya Gwasong Songan di Banjar Yeh Panes,Desa Adat Songan. Empat hari sebelum meninggal, Ida Mpu telah berpesan kepada putra tertuanya, Jero Gede Suta agar mempersiapkan segala sesuatunya. Bahkan dirinya seakan-akan tahu akan pulang ke sunia loka.
 
“Kami berdua sempat ngobrol. Tiba-tiba beliau berkata akan segera pulang ke sunia loka, sehingga saya diminta untuk mempersiapkan segala sesuatunya,” kata Jero Gede Suta, Minggu (12/9).
 
Kondisi seperti itu, sebagaimana termuat dalam katagori Moksa atau menyatunya Atman dan Pramatman. Dapatlah dikatakan bahwa Ida Mpu Dharma Nila Wreksa, telah mengalami proses pemoksan. Dimana beliau telah mengetahui akan kematian dirinya dan meminta sisia dan pengayah untuk mempersiapkan sarana upacara untuk dirinya.
 
Berpulangnya Ida Mpu membuat pihaknya langsung mengadakan rapat dengan Pengurus Pusat Warga Kayuselem pada 7 September 2021. Rapat tersebut guna membentuk Panitia Palebon Ida Mpu. Perlu diketahui Ida Mpu menjabat sebagai Manggala Utama (pimpinan utama) Warga Kayuselem Gwasong Songan yang didukung oleh 700 dadia se-Bali.    
 
Lebih lanjut dikatakan Ida Mpu lahir di Songan pada 31 Desember 1941. Dia meninggalkan 4 orang putra dan 3 orang putri. Menurut penuturan Jero Gede Suta yang didampingi Jero Kadek Sutastrawan yang merupakan putra ke-2, saat ini Ida Mpu memiliki 13 orang putu. Seperti diketahui Ida Mpu madeng sulinggih dengan melaksanakan upacara dwijati pada 13 Juli 2003 yang ditapak Ida Nabe Napak yaitu Ida Pedanda Gede Made Jelantik Karang dari Gria Karang, Karangasem.
 
Ketika Ida Mpu lebar, panglinsir Pasraman/Griya Gwasong Songan langsung nunas pemargi ke Ida Nabe Gede Made Jelantik Karang. Ida Nabe memberikan petunjuk bahwa palebon Ida Mpu akan dilaksanakan pada  29 September 2021. Sebelum itu digelar upacara Ngelelet (Nyiramang) akan dilaksanakan pada 24 September 2021, dan Narpana pada 25 September 2021. Sedangkan Maligia akan dilaksanakan pada 11 Oktober 2021.
 
“Itu upacara inti yang dianugrakan oleh Ida Nabe. Sementara detail dudonan upacara sedang disusun panitia palebon,” ungkap Jero Gede Suta yang juga sebagai salah satu pengurus pusat Warga Kayu Selem Gwasong.
wartawan
JRO
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Nyonya Mas Parwata Saksikan Kecantikan Wastra Lokal di Bali Fashion Parade 2025

balitribune.co.id | ​Amlapura - Ketua Dekranasda Kabupaten Karangasem, Nyonya Mas Parwata, menunjukkan dukungan penuhnya terhadap pengrajin lokal dengan hadir di Bali Fashion Parade (BFP) 2025 di Denpasar, Sabtu (30/8). Acara ini menjadi panggung bagi wastra tradisional untuk bersinar, membuktikan bahwa produk lokal memiliki potensi besar di kancah internasional.

Baca Selengkapnya icon click

Astra Motor Bali Hadirkan Kreativitas di Custom War 2025 dengan Honda Greatest Motorcycle

balitribune.co.id | Denpasar – Astra Motor Bali kembali hadir meramaikan ajang kreatif NK13 Custom War 2025 yang berlangsung pada 29–30 Agustus 2025 di Taman Festival Bali. Event dua tahunan ini menjadi wadah ekspresi kreativitas para pecinta otomotif, dan tahun ini Honda tampil dengan konsep Honda Greatest Motorcycle yang menghadirkan hiburan sekaligus beragam program menarik bagi pengunjung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.