Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kera "Larungan" Resahkan Warga Ubud

Bali Tribune/ RESAHKAN WARGA - Kerap melawan saat diusir, kehadiran kera resahkan warga Desa Sayan, Ubud.

Bali Tribune, Gianyar - Keberadaan seekor kera di Banjar Kutuh, Desa Sayan, Ubud dalam beberapa hari terakhir, meresahkan warga setempat. Meskipun belum ada kasus digigit, namun kera yang diduga lepasan ”larungan” dari koloninya ini menyasar anak-anak kecil.  Sementara, di hadapan orang dewasa, kera ini memilih menghindar  melalui atap rumah warga. Informasi dihimpun,  Selasa (5/2) menyebutkan, keberadaan kera ini sudah terlihat sejak seminggu lalu.  Meski belum ada laporan gigitan,  namun warga was-was dengan karakternya yang galak terhadap anak kecil. “Ada juga warga mengeluhkan telur ayam piaraannya menjadi sasaran kera kelaparan ini. Kami takut, terutama warga yang  memiliki bayi. Sebab kera ini secara tiba-tiba masuk ke pekarangan rumah. Saat kami usir, kera ini malah galak,” ungkap warga banjar Kutuh, Sayang, Agus Anton. Prajuru Banjar Kutuh, Ketut Parsa membenarkan keberadaan kera belakangan ini sangat meresahkan. Selain masuk ke permukiman, kera itu juga terkadang mengganggu lalu lintas. Beberapa hari ini, kera tersebut duduk di pinggir jalan, dengan ekornya menjulur ke jalan. Tepat saat itu, ada seorang pengendara perempuan melitas dan melindas ekor kera ini, sehingga pengendara hampir jalur karena terkejut. Tak hanya di permukiman, kata Parsa, kera ini juga masuk ke restoran hotel mengganggu tamu. Keranya cuma satu ekor saja. Tapi cukup meresahkan, terutama bagi yang memiliki anak kecil, karena kera ini tak takut apapun. Saya harap, pihak terkait mengevakuasi kera ini supaya tak mengganggu warga, dan keselamatan kera juga terjamin,” ujarnya. Parsa mengungkapkan, habitat kera tersebut berada di pinggiran Sungai Ayung di desa tetangga, tepatnya di utara banjarnya. Pihaknya menduga, ekosistem mereka terganggu lantaran maraknya pembangunan akomodasi yang berdekatan dengan sungai. Selain itu, penebangan pohon marak terjadi. Karena itu, kera-kera ini naik ke permukiman warga untuk mencari makan.

wartawan
redaksi
Category

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bersama JRX SID dan Komunitas Pantai Kuta, Bupati Badung Tegaskan Komit Penataan dan Pengelolaan Ikon Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa melaksanakan dialog dengan Klkomunitas sekitar Pantai Kuta, bertempat di Skatepark Pantai Kuta, Jalan Pantai Kuta, Kuta, Sabtu (13/9). Pertemuan ini membahas tentang pengelolaan dan penataan Pantai Kuta.

Baca Selengkapnya icon click

Menteri Ekraf Bahas Penguatan Sistem Royalti Musik dengan LMKN

balitribune.co.id | Denpasar - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya bersama Komisioner dan Pengurus Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) membahas tentang keberlanjutan ekosistem musik nasional, khususnya dalam aspek perlindungan hak ekonomi pencipta, pemegang hak terkait, serta para pelaku industri kreatif yang menjadi pengguna musik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Cepat, Ada Ancaman Bahaya Sekaligus Peluang Pertanian

balitribune.co.id | Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan musim hujan 2025/2026 di Indonesia akan datang lebih awal dari kondisi normal. Berdasarkan pemantauan iklim terkini, sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan sejak Agustus 2025, dan secara bertahap akan meluas ke sebagian besar wilayah pada periode September hingga November 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Dinas Kebudayaan Buleleng Gelar Eksibisi Megangsing di Desa Gobleg

balitribune.co.id | Singaraja - Permainan megangsing kembali di populerkan melalui pertandingan eksibisi. Dinas Kebudyaan Kabupaten Buleleng, menggelar permainan tradisional itu anak-anak SD dan SMP di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, pekan lalu. Para peserta beradu ketangkasan agar gangsing mereka bertahan paling lama berputar. Sementara penonton bersorak sorai menyemangati permainan tradisional yang nyaris punah itu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.