Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kesenian Suci Menggetarkan Jiwa

Tumpek
KLURUT - Prosesi Tumpek Klurut di Sanggar Desa Peliatan, Ubud. Memohon kedamaian, keindahan dan jalanin tali kasih.

BALI TRIBUNE - KESENIAN bagi Umat Hindu bukan hanya sebagai alat  untuk hiburan. Kesenian disucikan karena diyakini dapat menggetarkan jiwa dan alam semesta. Mensyukuri anugerah dewa kesenian ini, seniman tabuh dan tari menggelar  ritual tumpek klurut, Sabtu (20/5).  Umat mempersembahkan beragam sesajen sebagai wujud syukur atas karunia keharmonisan dan kasing sayang umat yang terjalin.

Memang, kesenian tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan masyarakat Bali. Baik itu dalam hal upacara agama, adat  ataupun dalam aktivitas  kesehariannya. Serangkaian itu pula, perangkat kesenian diperlakukan istimewa, pada perayaan hari  Tumpek Klurut.

Seperti halnya ritual yang digelar komunitas seniman tabuh dan tari “Gebyug Gurnita Wreksa” di Desa Peliatan, Ubud, Gianyar.  Mereka menggelar ritual khusus pada perangkat keseniannya, menyambut turunnya dewa Iswara atau Dewa kesenian.

Beragam sesajen dihaturkan, disertai puja-puja mantra keagungan tuhan. Dalam pemujaan ini, umat memohon keharmonisan yang berspiritkan kasih sayang.  Demikian pula  halnya berkesempatan untuk menikmati keindahan dan seni kehidupan duniawi. “Sebagai penyelarasan, seniman tabuh dan tari pun menjalani ritual khusus  untuk keharmonisan jiwa dan alat kesenian. Beberapa anggota Sanggar  mengkuti pawintenan saraswati. Memohon tuntunan Dewi saraswati krean dalam berkarya,  kami harus terus berlajar dan belajar,” ungkap pimpinan sanggar, I Made Sudiarsa.

Hinga puncaknya,  dilaksanakan persembahyangan bersama, memohon anugerah keindahan, kedamaian dan kasih sayang.   Air suci yang diturunkan  di perayaan tumpek klurut ini,  juga diyakini dapat memperlancar perkembangan balita yang mulai belajar berbicara. “Hari Tumpek Klurut, kalo boleh diartikan,  tidak jauh berbeda dengan hari Valentine.  Karena cara orang Bali mengugkapkan kasih sayang adalah dengan keindahan,” tambah Sudiarsa.

Tambahnya, Tumpek Klurut diperingati umat Hindu setiap  210 hari, sebagai bentuk pemujaan terhadap kesenian. Indahnya  suara  gambelan dan tarian,  bagi umat hindu adalah wujud pemujaan untuk kejernihan jiwa. Melalui kesenian pula, persahabatan dan persudaraan antar suku, ras dan agama, terjalin erat.

wartawan
redaksi

Wamenpar Ni Luh Puspa Resmi Tutup Karangasem Festival 2025, Apresiasi Festival Karangasem 2025 Gagasan Gus Par-Guri Pandu

balitribune.co.id | Amlapura - Karangasem Festival 2025 yang digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun Kota Amlapura ke-385 secara resmi ditutup oleh Wakil Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Ni Luh Enik Ermawati (Ni Luh Puspa), Minggu malam (22/6) di Taman Budaya Candra Bhuana, Amlapura.

Baca Selengkapnya icon click

PHK 157 Karyawan, Disperinaker Badung Verifikasi Lapangan FINNS Recreation Club

balitribune.co.id | Mangupura - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Badung melakukan kunjungan dan verifikasi lapangan ke lokasi perusahaan Finns Recreation Club pada Senin (23/6) terhadap laporan terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Prosesi Penguburan Korban Penganiayaan di Arena Tajen Dikawal Puluhan Aparat Keamanan

balitribune.co.id | Bangli - Pihak Polres Bangli menerjunkan puluhan petugas guna mengamankan jalannya prosesi upacara penguburan Komang Alam Sutawan (37), korban penganiayaan di arena sabungan ayam Banjar Tabu Desa Songan, Kecamatan Kintamani yang berlangsung pada, Senin (23/6). 

Baca Selengkapnya icon click

Gubernur Bali Akui Nyaman Tidur di Barak pada Hari Pertama Retret

balitribune.co.id | Sumedang - Gubernur Bali Wayan Koster mengaku tidur dengan nyaman di barak praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, saat mengikuti retret kepala daerah gelombang kedua pada hari pertama.

"Kemarin jam 10 malam (pukul 22.00) sudah masuk kamar. Nyaman, dingin, 'kan udara luarnya dingin. Sangat nyaman," ujar Koster saat memberikan keterangan pers di IPDN, Sumedang, Senin (23/6).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tersangka Pembunuh Selingkuhan Istri Diserahkan ke Kejari Gianyar

balitribune.co.id | Gianyar - Marno (55) asal  Lumayang, Jawa Timur , pelaku pembunuhan terhadap Agus Susanto (57) asal Boyolali di Jalan Raya Semabaung, Tegallinggah, Bedulu  ke Kejaksaan Negeri Gianyar. Oleh Penyidik Polres Gianyar, Tersangka, berkas perkara dan barang bukti diserahkan kepada penuntut umum, Senin (23/6).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.