
balitribune.co.id | Amlapura - Karangasem Festival 2025 yang digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun Kota Amlapura ke-385 secara resmi ditutup oleh Wakil Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Ni Luh Enik Ermawati (Ni Luh Puspa), Minggu malam (22/6) di Taman Budaya Candra Bhuana, Amlapura.
Dalam sambutannya, Wamenpar Ni Luh Puspa memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Karangasem, khususnya kepada Bupati I Gusti Putu Parwata (Gus Par) dan Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa (Guru Pandu) atas inisiasi penyelenggaraan festival ini.
“Gagasan festival ini luar biasa karena mampu menggerakkan masyarakat, memperkenalkan kekayaan budaya, mendorong kreativitas pemuda dan seniman lokal, serta,yang terpenting, memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi rakyat. Ini bukan sekadar hiburan, tapi gerakan bersama menuju kesejahteraan,” ujar Ni Luh Puspa.
Mengusung tema “Harmony to Happiness”, Karangasem Festival 2025 digelar selama empat hari penuh sejak 19 Juni 2025. Acara ini menjadi simbol harmoni sosial, budaya dan lingkungan dalam mewujudkan kebahagiaan masyarakat.
Lapangan Budaya Candra Bhuana dipenuhi oleh ribuan pengunjung setiap hari. Ragam acara mulai dari Parade Budaya 8 Kecamatan, Pentas Seni, Fashion Show, Pameran UMKM, Kuliner, Gerakan Bersih Sampah & Pelepasan Tukik, Tourism Fun Walk, hingga Grand Final Jegeg Bagus dan Malam Apresiasi, diselenggarakan dengan semarak. Malam puncak ditutup dengan hiburan dari artis nasional Charly Van Houten dan pesta kembang api spektakuler.
Festival ini juga menjadi ajang refleksi capaian 100 hari kerja Bupati Gus Par dan Wabup Guru Pandu, sekaligus media untuk menampilkan berbagai program prioritas di bidang infrastruktur, ketahanan pangan, pelayanan publik, pelestarian budaya, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Puluhan ucapan selamat ulang tahun untuk Kota Amlapura ke 385 juga hadir dari para kepala daerah, tidak hanya Bali juga dari Gubernur Maluku Utara dan Bupati Sidoarjo.
Menurut Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Panitia, I Ketut Sedana Merta, tema “Harmony to Happiness” menggambarkan semangat membangun Karangasem yang AGUNG (Aman, Gigih, Unggul, Nyaman dan Gemah Ripah Loh Jinawi) melalui kolaborasi pemerintah dan masyarakat.
“Ini bukan semata-mata acara seremonial. Festival ini adalah panggung promosi seni budaya Karangasem dan bentuk nyata keberpihakan kita kepada UMKM, seniman lokal dan pelaku ekonomi kreatif,” ungkap Sedana Merta.
Dampak ekonomi dari pelaksanaan Karangasem Festival 2025 terbukti signifikan. Berdasarkan laporan resmi panitia, total transaksi selama empat hari pelaksanaan festival mencapai Rp884.698.000.
Secara rinci, 34 stand UMKM mencatat penjualan sebesar Rp208.898.000, sedangkan 69 tenant kuliner membukukan pendapatan sebesar Rp675.800.000.
Capaian ini menunjukkan bahwa Karangasem Festival bukan sekadar ajang hiburan, melainkan juga menjadi penggerak ekonomi lokal yang memberikan manfaat langsung bagi pelaku usaha dan masyarakat.
“Dengan sinergi seluruh elemen masyarakat dan semangat Harmony to Happiness, Karangasem mantap melangkah menjadi kabupaten yang tangguh, ramah wisatawan, dan sejahtera untuk semua,” ujar Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta, yang juga menjabat Ketua Panitia Festival.