Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ketika RSUP Sanglah Kekurangan Bed - Pasien pun Rawat Inap Gunakan Velbed

KEWALAHAN – RSUP Sanglah kewalahan dengan membludaknya pasien, sampai-sampai mengangkut pasien ke ruang IGD mengunakan velbed atau tempat tidur lipat.

Denpasar, Bali Tribune

Membludaknya pasien di RSUP Sanglah selama seminggu terakhir, menjadi pemicu antrean panjang mendapatkan kamar perawatan. Akibatnya, beberapa pasien terpaksa harus dirawat di lorong rumah sakit.

Tidak hanya itu, rumah sakit rujukan terbesar di Bali-Nusra ini juga mengalami kekurangan bed dorong, yang harus disediakan di IGD.

Pantauan Bali Tribune, Kamis (31/3),  petugas penyanggra tampak kewalahan karena harus menandu  beberapa pasien yang turun dari mobil pengantar ke ruang IGD mengunakan velbed. Selain itu, pasien yang terus berdatangan pun terpaksa harus dirawat di kursi roda karena velbed yang dipinjamkan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali hanya berjumlah 20 buah.

Bahkan, melonjaknya pasien yang datang ke rumah sakit yang sudah mengantongi sertifikat akreditasi JCI ini terpaksa merawat pasien anak-anak di lorong area medic.

Direktur Umum dan Operasional RSUP Sanglah, dr. Lanang Suarthana, tidak menampik jika beberapa pasien terpaksa harus dirawat di lorong. Peningkatan jumlah penderita penyakit demam berdarah (DBD)  dinilai menjadi salah satu pemicu lonjakan pasien.

"Kemarin (Rabu) saja pasien yang masuk sebanyak 171 pasien. Ini kan lagi musim DBD.  Sedangkan jumlah pasien yang keluar tidak sebanding sehingga terjadi antrean panjang untuk mendapatkan kamar perawatan," ujarnya.

Pada hari biasa, kata dia, pasien yang masuk ke RSUP Sanglah sebanyak 100 hingga 130 orang. Sedangkan jumlah pasien yang keluar hanya 80 hingga 90 orang. "Adapun jumlah bed saat ini di Sanglah sebanyak  765 dan sudah terisi," jelasnya.

Mengatasi membludaknya pasien saat ini, pihaknya sudah melakukan evaluasi dan membentuk satgas internal yang bertugas  mempercepat proses pemulangan pasien. "Jadi, semua yang berkaitan dengan pemulangan pasien diselesaikan pagi sehingga siang hari bisa langsung diisi pasien baru," tegasnya.

Ditambahkannya, pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas terkait yakni Dinas Kesehatan untuk memaksimalkan rumah sakit daerah.

wartawan
Valdi S Ginta

Tradisi Makepung Lampit, Ritual Kesuburan dan Syukur Petani

balitribune.co.id | Negara - Makepung sebagai salah satu kekayaan budaya di Jembrana. Selain atraksi makepung cikar, Jembrana juga memiliki atraksi makepung lampit. Makepung lampit memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Sebagai warisan budaya tak benda, kini makepung terus dilestarikan di Jembrana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

OJK: Konsistensi Kinerja Perbankan Dipastikan Solid Sampai Akhir Tahun 2025

balitribune.co.id | Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) triwulan IV-2025 yang menunjukkan optimisme responden bahwa kinerja perbankan akan tetap solid hingga akhir tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Teror Kera Liar di Tenganan, Rusak Kebun Masuk Rumah Warga

balitribune.co.id | Amlapura - Populasi kera ekor panjang atau Macaca Fascicularis yang semakin tidak terkendali di wilayah pegunungan Bukit Gumang, Bukit Nyuh Tebel dan Bukit Tenganan saat ini cendrung menjadi hama yang meresahkan petani dan warga utamanya di Desa Tenganan dan Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

5 Pelanggaran Lift Kaca di Pantai Kelingking, Gubernur Bali Ambil Tindakan Tegas

balitribune.co.id | Denpasar - Pada Minggu (23/11) Gubernur Bali, Wayan Koster memerintahkan PT Indonesia Kaishi Tourism Property Investment Development Group sebagai penyelenggara pembangunan lift kaca (Glass Viewing Platform) di Pantai Kelingking, Banjar Karang Dawa Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung menghentikan seluruh kegiatan pembangunan lift kaca tersebut.

Baca Selengkapnya icon click

Kemendag Fokus Memperbaiki Pemasaran Produk UMKM Hingga Bisa Menembus Pasar Internasional

balitribune.co.id | Mangupura - Kendati pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia mampu menghasilkan produk berkualitas yang layak dijual di pasar luar negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia mengungkapkan saat ini tantangan terberat para UMKM adalah terkait pemasaran.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.