Denpasar, Bali Tribune
Sanur yang merupakan salah satu desa wisata di Kota Denpasar ini menawarkan berbagai aktivitas wisata bagi wisatawan mancanegara maupun domestik. Sebagian besar pendapatan masyarakatnya pun didapat dari industri pariwisata.
Dengan adanya Yayasan Pembangunan Sanur (YPS), pengelolaan sektor industri pariwisata di kawasan tersebut lebih tertata dibandingkan destinasi wisata lainnya di Pulau Bali. Keberadaan YPS ini telah menjadi kekuatan ekonomi sekaligus pemersatu masyarakat Sanur. Ketua Umum Yayasan Pembangunan Sanur (YPS), Ida Bagus Gede Sidharta Putra yang akrab disapa Gusde menyatakan, melalui kegiatan peringatan HUT Republik Indonesia kedepannya diharapkan semangat masyarakat Sanur semakin meningkat.
Para generasi muda diharapkan mampu mengenang jasa pahlawan serta melakukan pembangunan untuk wilayah Sanur. “Tiap tanggal 17 Agustus kita selalu melaksanakan upacara bendera. Kita pun secara rutin melakukan pawai obor keliling Sanur. Pawai obor ini sebagai semangat generasi muda sebagai generasi penerus,” katanya saat Upacara Bendera Peringatan HUT RI Ke-71 di Lapangan YPS yang melibatkan seluruh komponen masyarakat di Sanur, Denpasar, Rabu (17/8).
Gusde yang juga Ketua PHRI Kota Denpasar mengatakan, tahun ini masyarakat Sanur juga merayakan usia YPS Ke-50. “Harapan kami kita tetap bisa meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat Sanur. Kita ingin melalui YPS bekerjasama dengan lembaga yang ada mendesain segala kegiatan selama 17 Agustus ini, agar para pemuda dapat berkontribusi untuk pembangunan kedepan,” imbuhnya. Menurutnya pariwisata yang berkembang pesat di Sanur bukan hanya untuk kepentingan ekonomi saja. Melainkan dikembangkan sesuai potensi dan harapan masyarakat setempat.
“Daerah pariwisata dikembangkan tetap mengedepankan budaya tradisional, sehingga Sanur ini dikenal dengan dualismenya, global village, dimana tradisi, kepariwisataan dan hal-hal lainnya berjalan dengan baik dan seimbang. Itu sebenarnya kekuatan Sanur,” tegas Gusde. Dalam kesempatan tersebut dia menyinggung mengenai pelaksanaan event promosi pariwisata tahunan Sanur Village Festival (SVF) 2016 yang akan diselenggarakan 24–28 Agustus mendatang. Menurut Gusde, tahun ini SVF akan jauh lebih meriah dan menjadi daya tarik bagi wisatawan dari berbagai negara dan masyarakat Sanur.
Lurah Sanur, Ida Bagus Raka Jisnu, yang menjadi inspektur upacara menyatakan, semangat juang para pahlawan akan diwujudkan dalam membangun wilayah Sanur kedepannya, seperti potensi pariwisata maupun pertanian yang ada. Ke depannya menurut Raka, semangat pembangunan akan dilakukan secara berkesinambungan dengan melibatkan peran seluruh masyarakat. “Harapan saya, tradisi 17 Agustus tetap bisa diadakan di Sanur. Tentunya kami ingin pembangunan di Sanur selalu berkesinambungan lebih maju terus. Seperti zaman sekarang kita ingin mendidik anak-anak untuk memiliki rasa nasionalisme, rasa memiliki dan mencintai desanya,” ungkapnya.