Klingking Beach Telan Korban, Seorang Wisatawan dan Sopir Tewas terseret Ombak | Bali Tribune
Diposting : 25 October 2021 16:53
SUG - Bali Tribune
Bali Tribune / TEWAS - Wisatawan Domestik Nur Aisyah Putri Sari, 22 Tahun tewas terseret ombak di Pantai Klingking Beach, Nusa Penida.

balitribune.co.id | Semarapura - Tempat wisata favorit di Nusa Penida, Klingking Beach menelan 2 orang korban akibat ganasnya ombak Pantai tersebut. Nasib naas wisatawan Nusantara, Nur Aisyah Putri Sari, 22 Tahun alamat Jalan Sutra Hasanudin 17 Desa Padang padang Kecamatan Sumba Opu Makasar Sulawesi Selatan tewas terseret ombak meski sempat dievakuasi ketepi pantai.

Sementara itu sopirnya yang mengantar berwisata di Klingking Beach, Putu Suasta, alamat Desa Bunga Mekar kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung yang berusaha membantu korban malah mengalami nasib serupa, hilang ditelan ganasnya ombak Pantai Klingking yang akhirnya ditemukan telah meninggal dunia.

Kapolsek Nusa Penida AKP Gede Sukadana, SH membenarkan kejadian adanya 1 orang wisatawan Domestik meninggal dunia terseret arus, sedangkan sopirnya yang berniat membantu korban malah sempat hilang  namun akhirnya ditemukan meninggal dunia. Kejadian hari Minggu (24/10) sekitar pukul 17.00 wita. 

Menurut Keterangan seorang saksi, teman korban bernama Ifriani, 29 tahun, Alamat Jalan Gunung merapi lorong 86 A No 4 Kec. Ujung Pandan, Desa Pisang Utara, menuturkan dia bersama korban datang ke Nusa Penida Minggu 24 Oktober pukul 09.00 wita lewat Pelabuhan Sanur dengan Boat Malibu dan menginap di Hotel Laroja. Sekira Pukul 09.30 wita, saksi bersama korban berangkat dari Hotel Laroja menuju obyek wisata Broken Beach dan Klingking Beach diantar Sopir Putu Suasta asal Bunga Mekar.

Sekitar pukul 15.30 wita Korban bersama saksi tiba di Klingking Beach dan langsung menuju obyek wisata dan sempat melakukan aktivitas swafoto dan sekitar pukul 17.00 wita saksi bersama korban turun ke pantai. setelah dipantai saksi bersama korban sempat main dipasir. Saksi juga sempat mengingatkan korban agar jangan terlalu ketengah.

“Tapi Naas, tiba tiba korban berteriak memanggil saksi, korban digulung ombak, saksi berusaha menolong dan sempat tangan korban dipegang oleh saksi, namun karena ombak besar, tangan saksi terlepas dan korban ketarik ketengah laut.

“Pada saat korban sudah bisa ditarik ke pinggir pantai, kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Sementara  sopirnya yang ikut membantu, hilang ikut terseret ombak,” Ujar Kapolsek AKP Gede Sukadana menirukan penjelasan saksi.

Namun Tim Basarnas, Senin (25/10) memastikan sopir yang hilang tersebut sudah ditemukan tewas mengambang dan kini sudah dievakuasi ke RS Gema Santi, Nusa Penida.