Kolaborasi Dukung UMKM Lokal Meraja di Negeri Sendiri | Bali Tribune
Diposting : 11 August 2022 20:47
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / UMKM - sejumlah pelaku UMKM yang berhasil mempertahankan kelangsungan bisnisnya di masa pandemi Covid-19 dengan berjualan secara online
balitribune.co.id | DenpasarBerdasarkan arahan Presiden Republik Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM dapat menghadirkan 30 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia di ekosistem digital pada tahun 2024. "Presiden pernah menyampaikan, tak boleh ada yang tertinggal di ekonomi digital. Dengan potensi pertumbuhan ekonomi digital mencapai Rp 4.531 triliun pada tahun 2030 atau tumbuh delapan kali lipat dari tahun 2020, menjadi penting untuk dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha guna terus tumbuh dan berkembang. Tokopedia merupakan salah satu bagian dari transformasi digital UMKM," ucap Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki saat Virtual Media Briefing: Hari UMKM Nasional - Kolaborasi Dukung UMKM Lokal Meraja di Negeri Sendiri, Kamis (11/8).
 
Terkait hal tersebut kata dia, akselerasi pembangunan infrastruktur digital, baik pemerintah menjadi pondasi. Sementara sinergi lintas informasi digital menjadi kunci. Di tahun 2021, sekitar 72 persen dari seluruh pengguna ekonomi digital di Tanah Air berasal dari daerah sub urban. "Perlu kita siapkan UMKM kita lebih optimal memanfaatkan potensi ekonomi digital. Semoga bermunculan UMKM yang bisa menginspirasi dan menjadi lokomotif bagi pertumbuhan UMKM kita," harapnya. 
 
Sementara itu VP of Marketplace, Yudhiaji Kusuma mengatakan, dalam rangka Hari UMKM Nasional terus berkolaborasi dengan mitra strategis termasuk pemerintah untuk membantu masyarakat menciptakan peluang melalui teknologi. Seperti diketahui, pandemi mempercepat informasi digital di berbagai sektor. Dari pandemi, pihaknya menyaksikan lahirnya generasi transformasi. Dimana, digitalisasi dan teknologi kini bukan sekadar nilai tambah, tetapi telah menjadi sebuah kebutuhan. Sehingga kunci menghadapi pandemi adalah dengan beradaptasi, terus berinovasi dan berkolaborasi.
 
"Bersama pemerintah bersinergi meningkatkan daya saing UMKM lokal melalui deretan inisiatif salah satunya Garda Transfumi atau transformasi formal usaha mikro yaitu sebuah kolaborasi dengan Kemenkop UKM RI dan Kemenves RI untuk melakukan sosialisasi dan bimbingan pendaftaran nomor induk berusaha (NIB) melalui online single submission (OSS)," jelas Yudhiaji.
 
Selain itu melakukan digitalisasi warung yakni mengakselerasi adopsi platform digital bagi para pelaku usaha tradisional termasuk pemilik warung, toko kelontong dan usaha sejenis agar dapat terus mengembangkan usahanya melalui ekosistem mitra. Disamping itu ada kelas akselerasi digital, yaitu pelatihan untuk UMKM dengan kurikulum yang telah dikurasi agar bisa meningkatkat daya saing usaha lebih baik lagi. 
 
Ia membeberkan, penjual yang memiliki cara digital dinilai lebih unggul menghadapi pandemi. Artinya, berhasil mempertahankan kelangsungan bisnis dan memastikan lapangan pekerjaan tetap terjaga. "Kami terus memberikan panggung yang seluas-luasnya bagi UMKM lokal melalui berbagai inisiatif salah satunya Bangga Buatan Indonesia yaitu halaman khusus yang mengangkat produk-produk UMKM lokal dari berbagai daerah atau bangga lokal," imbuhnya.  
 
Pemilik Usaha Tempe Bali, Benny Santoso mengakui di usinya yang masih muda (26 tahun), ia membuat tempe dengan menggunakan bahan baku dari petani lokal Bali dan Jawa Tengah. "Dari tugas kuliah, akhirnya membuat tempe dijadikan bisnis. 2016 buat brand namanya iniTempe Bali, juga ada produk turunannya yang dijual secara online sejak Covid-19. Fokus merambah penjualan online, memang ada peningkatan penjualan," katanya.