Kolaborasi LSPR Dukung Pemberdayaan Pengusaha Kreatif Indonesia | Bali Tribune
Diposting : 30 July 2018 21:09
Arief Wibisono - Bali Tribune
ATRIUM - Kegiatan LSPR Communication Festival dan Carousell Barteran Yuk berlangsung selama dua hari pada hari di Atrium FX Central Jakarta, FX Sudirman.
BALI TRIBUNE - LSPR-Jakarta dan marketplace iklan baris Carousell bersama-sama menggelar acara “Creativepreneur” untuk mengajak generasi muda Indonesia mencari tahu tentang entrepreneurship. Acara ini merupakan gabungan dari LSPR Communication Festival dan Carousell Barteran Yuk berlangsung selama dua hari pada hari Jumat, 27 Juli 2018 dan Sabtu, 28 Juli 2018 di Atrium FX Central Jakarta, FX Sudirman. Acara ini diharapkan dapat menjadi platform yang efektif untuk para pelaku bisnis kreatif dan konsumer, juga untuk membandingkan pembelajaran riil dari masyarakat luas yang tertarik untuk memanfaatkan bakat kreatifitasnya menjadi sebuah bisnis. "Kami berharap para lulusan LSPR ini nantinya dapat menambah jumlah pengusaha muda di bidang kreatif seperti yang digagas oleh Presiden Jokowi lewat pembentukan Bekraf atau Badan Ekonomi Kreatif", ujar Ketua Pelaksana LSPR Communication Festival, Tunggul Siahaan disela kegiatan, Sabtu (28/7).
 
Disebutkan Tunggul, misi kami adalah menginspirasi semua orang untuk mulai berjualan. Carousell merupakan sebuah platform yang cocok bagi orang yang bercita-cita menjadi pebisnis kreatif untuk memulai bisnis mereka. "Yang mereka perlu lakukan hanyalah mengambil gambar, mendaftarkan, dan menjualnya dalam waktu kurang dari 30 detik.” ujar Presiden & Co-Founder Carousell, Marcus Tan menambahkan.
 
LSPR Communication Festival merupakan event unjuk karya tahunan mahasiswa semester 6 dari seluruh konsentrasi yang ada di LSPR. Karya yang mereka pertunjukkan mulai dari pameran seni modern seperti hologram, mapping projection, visual 3 dimensi, virtual reality sampai teater. Sementara karya di bidang event management mereka tunjukkan dengan kemampuan mengelola konser musik, bazaar dan juga talkshow yang menghadirkan para entrepreneur muda.