BALI TRIBUNE - DPRD Badung melaksanakan rapat kerja dengan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kabupaten Badung, Senin (19/6) kemarin di ruang rapat pimpinan DPRD Kabupaten Badung.
Dalam rapat yang dipimpin ketua Komisi III DPRD Badung, I Putu Alit Yandinata tersebut, dewan meminta PD Pasar melakukan inovasi atau terobosan-terobosan guna meningkatkan pendapatan.
Hadir dalam rapat tersebut, dari pihak Komisi III DPRD Badung, wakil ketua I, I Nyoman Satria, wakil Ketua II, IGN Shaskara, Sekretaris I, I Ketut Subagia, Sekretaris II, I Gede Aryantha, beserta anggota I Made Sumerta, dan Made Sudarta. Sedangkan dari pihak PD Pasar, langsung dipimpin Dirut Made Sutarma beserta jajaran, termasuk Badan Pengawas Nyoman Mardiyana dan Wayan Astika.
Pada kesempatan tersebut, Alit Yandinata meminta agar PD Pasar melakukan inovasi dan terobosan-terobosan untuk mengoptimalkan pasar-pasar yang dikelolanya. Termasuk dalam hal ini, peran Badan Pengawas sangat penting. “Kami sarankan agar pihak PD Pasar dan Badan Pengawas melakukan inovasi berupa terobosan-terobosan, sehingga pasar-pasar ini bisa menghasilkan pendapatan yang maksimal. Apalagi Bapak bupati sangat fokus terhadap pasar-pasar ini sebagai salah satu BUMDa,” ungkapnya.
Lebih lanjut Nyoman Satria menyampaikan, pentingnya manajemen dan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan demikian, regulasi dalam pasar menjadi sehat. “Termasuk sistem komputerisasi atau digitalisasi dalam manajeman, misalnya timbangan. Ini penting. Sehingga memudahkan pemantauan dan keterbukaan sistem atau transparansi,” jelasnya.
Sementara itu, Dirut PD Pasar, Made Sutarma memaparkan, dari 10 pasar yang dikelola pihaknya, akan berusaha melaksanakan saran-saran yang didapatkan dari pihak dewan dan Badan Pengawas. “Tentunya kami menerima masukan-masukan yang didapat. Selain itu, kami harus mengacu pada regulasi atau aturan yang berlaku. Termasuk yang paling penting, saran dari Komisi III akan kami rumuskan bersama Badan Pengawas dan melaporkannya kepada pemilik perusahaan, dalam hal ini Bapak Bupati,” jelasnya.
Adapun salah satu program yang dipaparkan pihaknya kemarin adalah revitalisasi pasar. yang menjadi target utama adalah Pasar Kuta I. “Pasar Kuta I menjadi target utama, karena di sana kekurangan parkir. Jadi harus segera kami revitalisasi, sehingga pasar berjalan optimal dan pengunjung merasa nyaman,” tandasnya.