Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Komoditas Kelapa Melimpah, Produksi Lengis Tandusan Minim

Bali Tribune / KELAPA - Dengan produksi kelapa yang melimpah. para petani dan pengepul kelapa di Jembrana kini di dorong untuk mengolah buah kelapa menjadi lengis tanusan.

balitribune.co.id | NegaraSebagai daerah agraris, Jembrana memiliki potensi ekonomi dari sektor pertanian yang melimpah. Salah satunya komoditas hasil buminya adalah kelapa. Masyarakat Jembrana juga memiliki kemampuan memproduksi minyak kelapa secara tradisional (lengis tandusan). Namun kini produksi lengis tandusan justru sudah jarang.

Kendati Kabupaten Jembrana merupakan penghasil kelapa terbesar di Bali, namun saat ini produksi minyak tandusan yang terbuat dari buah kelapa ternyata sangat jarang dijumpai. Jangankan diproduksi dengan skala yang besar, produsksi skala rumah tangga saja sudah langka. Persoalan ini kini menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Bupati Jembrana, I Nengah Tamba  mengatakan Kabupaten Jembrana hingga kini memiliki potensi terbesar produksi buah kelapa di Bali.

Namun ia sangat menyayangkan saat ini sudah jarang dijumpai pengolahan buah kelapa untuk dijadikan lengis tandusan dengan skala yang lebih besar. Menurutnya petani kini justru lebih memilih menjual langsung hasil panen kelapanya.

”Kita tahu kalau daerah kita (Jembrana) potensi berupa komuditas buah kelapa mungkin terbesar di Bali. Tapi saat panen para petani kita selama ini hanya memasarkannya produksi buah kelapanya kepada para pengepul saja,” ujarnya.

Untuk memberikan manfaat secara ekonomi yang lebih besar kepada para petani kelapa, dikatakannya sangat dibutuhkan upaya dan terobosan. Salah satunya dengan cara menggandeng para pengusaha. Melihat peluang produksi kelapa yang cukup besar ini pihaknya mengaku menggandeng pengusaha papan atas Bali Aji Krisna. Bahkan pihaknya sudah langsung melakukan penjajakan ke lokasi yang ada di Banjar Palasari, Desa Ekasari, Melaya, Selasa (11/1).

”Saya sangat berterima kasih atas kehadiran Aji Krisna. Ini pengusaha yang notabena merupakan pengusaha papan atas di Bali. Kehadiran Aji Krisna tentu ingin melihat secara langsung potensi kelapa Jembrana,” terangnya. Sedangkan terkait rencana untuk memproduksi lengis tandusan dari Jembrana, Aji Kresna mengaku, pengolahan kelapa di Jembrana menjadi lengis tandusan sangat memungkinkan untuk dilakukan karena komoditas kelapa melimpah.

“Saat ini saya bersama Pak Bupati langsung menemui petani (pengepul) kelapa. Kita juga sudah mengetahui kalau Jembrana memiliki potensi terbesar kelapa di Bali. Ini kami akan mencoba dalam waktu singkat (seminggu-dua minggu ini) kita produksi lengis tandusan di Ekasari,” ujarnya. Pihaknya juga memastikan, produksi lengis tandusan ini bagus sesuai standar minyak Aji Krisna. Produksi lengis tanusan ini tidak hanya mengambil kelapa dari daerah Melaya saja.

Dipastikannya kelapa dari kecamatan lainnya di Jembrana juga akan terserap. Diharapkan pengerajin lengis tandusan lainnya ikut termotivasi. Tim yang dibentuknya akan mereview kualitas dari minyak tandusan Jembrana agar sesuai standar perusahaannya.

"Minyak tandusan ini istimewa. aromanya mempengaruhi cita rasa, juga warisan kuliner tradisional Bali. Saya pastikan produksi pengerajin itu terserap, minimal di lingkup pelanggan grup krisna terlebih dahulu" tandasnya. 

wartawan
PAM
Category

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click

Bersama JRX SID dan Komunitas Pantai Kuta, Bupati Badung Tegaskan Komit Penataan dan Pengelolaan Ikon Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa melaksanakan dialog dengan Klkomunitas sekitar Pantai Kuta, bertempat di Skatepark Pantai Kuta, Jalan Pantai Kuta, Kuta, Sabtu (13/9). Pertemuan ini membahas tentang pengelolaan dan penataan Pantai Kuta.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Menteri Ekraf Bahas Penguatan Sistem Royalti Musik dengan LMKN

balitribune.co.id | Denpasar - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya bersama Komisioner dan Pengurus Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) membahas tentang keberlanjutan ekosistem musik nasional, khususnya dalam aspek perlindungan hak ekonomi pencipta, pemegang hak terkait, serta para pelaku industri kreatif yang menjadi pengguna musik.

Baca Selengkapnya icon click

BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Cepat, Ada Ancaman Bahaya Sekaligus Peluang Pertanian

balitribune.co.id | Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan musim hujan 2025/2026 di Indonesia akan datang lebih awal dari kondisi normal. Berdasarkan pemantauan iklim terkini, sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan sejak Agustus 2025, dan secara bertahap akan meluas ke sebagian besar wilayah pada periode September hingga November 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.