Diposting : 11 April 2021 09:34
Hendrikus B Kleden - Bali Tribune
balitribune.co.id | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan, pasca pandemi Covid-19 trend pariwisata bergeser ke arah pembangunan pariwisata berkelanjut (Quality and sustainable tourism Development).
Wisatawan yang berkunjung ke suatu destinasi jumlahnya akan sedikit tapi lebih berkualitas. Karena itu, story telling dan storynomics suatu destinasi harus lebih kuat. Ini tugas kita semua khususnya tour leader.
“Kemampuan tour leader dalam bercerita (story telling) menjadi nilai tambah bagi wisatawan saat berkunjung ke suatu tempat wisata. Begitupun Narasi konten kreatif serta budaya (storynomics) tentang suatu destinasi sangat penting. Saya mengajak peserta Konferensi meningkatkan lagi kemampuan story telling dan storynomics,” ungkap Sandiaga yang tampil sebagai narasumber konferensi Nasional Indonesian Tour Leader Association (ITLA).
Serangkain Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12, ITLA merayakan dengan mengadakan Konferensi Nasional secara online, Sabtu (10/4).
Ketua ITLA, Tetty DS Aryanto menjelaskan, Konferensi Nasional rangkaian HUT Ke-12 ITLA merupakan kegiatan proaktif ITLA sebagai organisasi profesi mendukung kebijaksanaan pemerintah terkait pariwisata.
“Konferensi Nasional ini diharapkan bisa meningkatkan kemampuan (Up Skill) tour leader anggota ITLA, sebagai pemimpin perjalanan pariwisata,” ungkap Tetty.
Disokong 15 Sponsor, penyelenggaraan konferensi cukup sukses berkat kerja keras panitia HUT Ke-12 Indonesian Tour Leader Association (ITLA). Mereka sukses menggelar Konferensi Nasional bertajuk ‘Tour Leader Unggul Indonesia Maju’ Sabtu (10/4).
Melalui pesan WA, Rosni Harzenko salah satu panitia lewat pesan menuliskan suksesnya acara tak lepas dari dukungan sponsor.
“Terima kasih para sponsor yang telah mendukung kami hingga pelaksanaan Konferansi Nasional sukses,” tulis pentolan Tupai Tour.
Tercatat kurang lebih 15 sponsor pendukung ITLA. Adapun sponsor pendukung HUT ITLA yakni Tobben, Indoreisen, Bucherer, Bernina Express, Coster Diamond, Drubba dan F2F, Gassan, ONTA (Online Travel Service), Sandy Kataja, El Corte Ingles, Gublin, Foto De Boer, The Bicester Shopping, Indogarmen, dan Galleries Lafayette
ITLA didirikan pada 28 Februari 2009. Tujuan didirikan wadah ini untuk menghasilkan tour leader berkualitas melalui kekompakan bersama. Saat ITLA beranggotakan kurang lebih 1.450 orang dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.he