Gianyar, Bali Tribune
Kebakaran di sebuah Toko Gebyok, di Banjar Margabingung, Bedulu, Blahbatuh, tidak saja mengejutkan warga sekitar. Namun juga, menimbulkan kemacatan lalulintas di jalur Ubud-Gianyar dan Tampaksing-Gianyar, Selasa (28/6) sore. Karena dua unit mobil pemadam kebakaran terpaksa parkir di badan jalan untuk mempercepat penjinakkan api.
Dari keterangan penjaga toko, Ni Wayan Resep (45), saat kejadian, pemilik toko, I Made Sudana (30) asal Susut Bangli sedang tidak ada di tempat. Sebuah kamar pribadi pemilik toko yang terletak di bagian belakang, dalam keadaan terkunci. Sekitar Pukul 17.00 Wita, Resep mengaku sedang duduk di depan toko dan sudah mencium bau asap. “Saya baru sadar, ketika ada warga yang melintas dan menuding ke arah atap toko jika ada asap mengepul,” ungkapnya.
Resep pun bergegas ke belakang dan sudah mendapati api di dalam kamar tersebut. Sambil berteriak, Resep meminta pertolongan kepada warga di sekiatrnya. Warga kemudian berdatangan dengan membawa peralatan seadanya. Namun, warga sempat regu-ragu mendekati toko, karena api yang sudah melebar ke bagian dapur itu, sesekali mengeluarkan semburan api lantaran tabung gas bocor.
Syukurnya, dua unit mobil pemadam kebakaran dengan cepat tiba di lokasi dan langsung menjebol pintu kamar dan dapur. Gerak cepat petugas akhirnya berhasil menyelamatkan bagian show room toko yang dipenuhi pintu gebyok yang bernilai ratusan juta rupiah. “Kalau tidak ada petugas pemadam kebakaran, mungkin seluruh toko sudah ludes terbakar, termasuk seluruh pintu gebyok yang ada,” terang Resep dengan suara gemetar.
Pemilik toko, I Made Sudana yang tiba di lokasi setelah api berhasil dipadamkan, mengaku sedikit lega. Karena kebakaran itu tidak sampai meludeskan seluruh asetnya.
Mengenai penyebab kebakaran, Sudana memastikan akibat konsleting listrik. Karena beberapa hari sebelumnya, stop kontak di kamar itu sudah sering mengeluarkan percikan api. Bahkan sebuah TV sudah rusak akibat jaringan listrik yang terpasang asal-asalan itu. “Padahal sudah ada rencana saya untuk mengganti kabel listrik itu. Sayang, mungkin ini peringatan atas kelalaian saya,” terangnya sembari menghitung kerugian materil yang diperkirakan mencapai Rp 25 Juta.