BALI TRIBUNE - Tingginya konsumsi arak di wilayah Gianyar, membuat jajaran satuan narkoba Polres Gianyar terus menggencarkan sweeping. Dalam operasi Rabu malam hingga Kamis (26/4), sedikitnya 295 liter arak disita petugas di lima tempat penjualan.
Meskipun tidak ditemukan miras oplosan, arak tradisional ini juga sangat membahayakan. Selain kadar alkoholnya bervariatif, juga kerap dioplos dengan minuman lainnya. Korban sudah berjatuhan di beberapa wilayah, namun tingkat konsumsi miras di wilayah Gianyar masih sangat tinggi. Pemasok dan pengecer miras tradisional pun terus bertambah, seiring banyaknya permintaan.
Hal ini terungkap saat operasi miras terus digencarkan dalam beberapa pekan terakhir. Kasat Narkoba Polres Gianyar AKP I Gusti Putu Dharmanatha mengungkapkan, dalam operasi yang dilakukan Rabu malam hingga Kamis dinihari, jajarannya berhasil mengamankan 295 liter arak. Minuman memabukkan ini didapatkan di lima tempat yang tersebar merata di seluruh kecamatan. Miras lokal yang dikemas dengan beragam botol hingga jerigen ini lantas didata sebagai barang bukti . “Lima orang penjualnya langsung kami amankan juga dan kini sedang menjalani proses hukum,” terangnya.
Hingga kini, pihaknya memastikan tidak ada produsen arak apalagi miras oplosan di wilayah gianyar. Namun, masyarakat diharapkan agar berhati-hati mengkonsumsi miras ini. Terlebih dicampur dengan beragam minuman lainnya. “Selain untuk menjaga kantimbmas, sweeping kali ini juga digelar untuk mengantisipasi timbulnya korban miras oplosan seperti di wilayah lain,” tegasnya.