Diposting : 28 June 2018 12:51
Djoko Purnomo - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Adanya pembatasan kuota masing-masing kontingen ke PON XX/2020 Papua, menyebabkan Bali juga harus membatasi jumlah kontingennya. Menurut Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, atlet Bali ke PON Papua nanti berkisar 150 atlet putra dan putri.
Suwandi menyampaikan itu belum lama ini usai memperoleh progress report persiapan penyelenggaraan PON XX/2020 Papua untuk semua cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan nanti.
“Progres yang saya terima itu menyebutkan kuota seluruh atlet kontingen daerah di Indonesia yang berlaga total berjumlah 7.062, di luar ofisial yang berjumlah 3.423. Jadi pastinya kami memiliki ancang-ancang bakal mengirimkan sekitar 150 atlet saja dari 38 cabor yang dipertandingkan,” tutur Suwandi, Rabu (27/6) di Denpasar.
Semua jumlah kuota dan ancang-ancang KONI Bali mengirimkan atlet sejumlah tersebut, memang sangat jauh dengan saat PON XIX/2016 di Jawa Barat (Jabar) silam. Saat itu kuota yang diberikan tuan rumah mencapai sekitar 16.000 atlet, dan Bali mengirimkan 361 atlet.
“Dengan terbatasnya kuota tersebut, maka KONI Bali memang harus selektif sekali, di samping anggarannya yang terbatas sementara biaya ke Papua cukup besar, juga agar jumlah pengiriman atlet dan emas yang diraih tidak jauh sekali perbandingannya. Bayangkan saja, di PON Jabar kita mengirimkan 361 atlet dengan raihan 20 emas saja,” tambah ketua umum yang terpilih dua periode memimpin KONI Bali itu.
Dengan semua itu, maka KONI Bali merancang untuk mengirimkan atlet yang benar-benar berpotensi meraih medali di PON Papua saja, dan bukan atlet yang sekedar lolos PON di ajang Pra-PON namun rankinnya di bawah 4 atau 5 besar.
Lantas bagaimana sistimnya? “Semua itu bakal kami komunikasikan lebih dulu dengan pengprov cabor untuk mencari solusi dengan baik dan
bagus,” tutup Suwandi, yang juga mantan Ketua Umum KONI Badung itu.