Gianyar, Bali Tribune
Tingginya angka kecelakaan hingga nyawa melayang sia-sia di jalan raya membuat jajaran Polres Gianyar memberikan perhatian serius terhadap pelanggar lalulintas. Meminimalisir angka pelanggaran yang selalu mejadi penyebab lakalantas, Polres Gianyar tidak akan mentolelir pelanggar dalam Operasi Patuh Agung.
Mulai Senin (16/5) pagi, petugas langsung melakukan penindakan terhadap pengguna jalan yang melakukan pelanggaran di Jlan bay Pass IB Mantra. Kapolres Gianyar AKBP Waluya mengatakan Operasi Patuh Agung digelar serentak di seleruh Indonesia termasuk di Wilkum Polres Gianyar. Operasi ini akan dilaksanakan selama 14 hari, dari 16 hingga 29 Mei 2016.
“Jalan By Pass IB Mantra kami petakan sebagai wilayah rawan, karena tingkat pelanggaran dan kecelakaan paling tinggi. Bahkan dari 75 kasus laka sepanjang 2016 hingga April, 46 persennya terjadi di kawasan tersebut. Setelah apel pelaksanaan Operasi Patuh Agung, selanjutnya operasi akan dilaksanakan selama 14 hari ke depan,” ucapnya.
Selama operasi ini, pihaknya akan melakukan penindakan terhadap pelanggaran aturan lalu lintas, guna meminimalisir angka kecelakaan yang selalu berawal dari pelanggaran. AKBP Waluya juga berencana memberi target unit lantas disetiap Polsek, dalam mendisiplinkan pengguna jalan.
Waluya menambahkan, phaknya juga sudah berkordinasi dengan Dishub Pemkab Gianyar dalam meminimlisir angka kecelakan. Bersama Dishub pihaknya sudah berkordinasi untuk perancangan Perda. “Dari Dishub nantinya juga menyiapkan personel yang nantinya bersinergi dengan jajaran Sat Lantas Polres Gianyar,” ucapnya.
Di hari pertama Operasi Patuh Agung ini, jajaran Polres Gianyar langsung menyasar titik rawan pelanggaran. Hasilnya sejumlah kendaraan yang melanggar pun langsung ditilang karena tidak memenuhi ketentuan. “Penindakan pada operasi ini akan lebih fokus pada jalur tengkorak rawan laka, meliputi wilkum Polsek Sukawati, Blahbatuh dan Gianyar. Khususnya di By Pas IB Mantra, itu tingkat kecelakaan memang paling tinggi, terang Kasat Lantas Polres Gianyar AKP Pius Loda menambahkan.