BALI TRIBUNE - Gara-gara kran pipa induk PDAM bocor menyebabkan air muncrat selama berminggu minggu menyebabkan genangan air diseputar Jalan Puputan di Jelantik Kuribatu menuju Kamasan becek. Kondisi yang tidak menyenangkan bagi warga sekitar ini menyebabkan PDAM Klungkung tanggap dan responsif.
Menurut Koming, warga Banjar Jelantik Kuribatu,Desa Tojan ditemui disekitar lokasi bocornya kran induk pipa PDAM Klungkung menuturkan bahwa kerusakan kran pipa induk PDAM Klungkung tersebut sudah terjadi lama sekali namun baru sekarang rupanya pihak PDAM merespon kerusakan tersebut. “Jika kran induk PDAM tersebut tidak diperbaiki kondisi becek karena banjir dari rembesan kran tersebut bakal terus terjadi . Sukur pihakManagement PDAM tanggap segera memperbaiki kondisi kerusakan patal tersebut,” ujar sopir Pemda Klungkung tersebut.
Sekitar 6 orang Teknisi PDAM Klungkung tampak sejak pukul 7 pagi sampai pukul 16.30 wita tampak berbasah-basah bekerja marathon untuk menuntaskan pengerjaan pergantian kran induk pipa PDAM yang mengaliri ribuan konsumen yang ada di wilayah Desa Tojan, Kamasan, Satra dan Jumpai. “Ya Pak, kran induknya rusak sudah berusia puluhan tahun ini harus diganti segera dan ini sudah hampir rampung terpasang,” ujar salah seorang teknisi yang ditemui di lokasi pengerjaan pemasangan Kran pipa induk tersebut.
Salah seorang ibu rumah tangga Made Ariani warga asal Banjar Jelantik Kuribatu mengaku senang dengan respon cepat pihak PDAM Klungkung jika ada kerusakan seperti ini. “Jika ada keluhan dari pelanggan dan PDAM respon cepat jelas kita sebagai pelanggan puas walaupun sering terjadi peristiwa seperti ini,”sebutnya.
Dirut PDAM Klungkung Nyoman Renin Suyasa dihubungi terkait kerusakan besar kran induk PDAM Klungkung ini,mengaku berada di Jakarta dalam rangka urusan dinas. “Saya belum mendapatkan laporan adanya kerusakan kran pipa induk di Jelantik, coba saya hubungi staf saya dulu,” ujarnya singkat.