
balitribune.co.id | Singaraja - Partai Golkar Buleleng rencananya akan mengelar Musyawarah Daerah (Musda) pada Jumat (12/9/2025) untuk memilih Ketua DPD Partai Golkar Periode 2025-2030. Persiapan untuk menyelenggarakan acara tersebut telah dilakukan dengan mengundang seluruh pengurus kecamatan (PK) se Buleleng.
Di tengah rencana tersebut, nampaknya Ida Gede Komang Kresna Budi yang saat ini menjabat Ketua DPD Golkar Buleleng akan melenggang tidak ada lawan. Bahkan, konon Kresna Budi akan didaulat menduduki kursi puncak Goklkar Buleleng melalui aklamasi.
Selaku organizing committee (OC) atau Ketua Panitia Pelaksana Musda Golkar Buleleng Made Suarsana mengatakan, sejauh ini rencana pelaksanaan Musda telah berjalan sesuai rencana dan tidak ada kendala berarti. Suarsana menyebut ditengah situasi yang disebutnya sense of crisis, Golkar Buleleng akan menyelenggarakan acara Musda dengan sangat sederhana. “Di tengah situasi yang membutuhkan keprihatinan kami tidak akan sewa hotel dan acara akan berlangsung di Sekretariat Golkar Buleleng. Ini kita lagi persiapan gladi untuk mematangkan rencana Musda,”kata Suarsana, Rabu (10/9).
Dengan mengusung konsep sederhana, menurut dia, tidak terlalu banyak membutuhkan persiapan untuk penyelenggaraan Musda. Terlebih di estimasi suasana gayeng akan tercipta disebabkan Golkar Buleleng saat ini dalam posisi sangat solid. “Semua PK di sembilan kecamatan telah di undang dan siap menyukseskan pelaksanaan Musda menadatang,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu fungsionaris Golkar Buleleng I Nyoman Gede Wandira Adi mengatakan, ajang Musda Golkar Buleleng merupakan sarana untuk melakukan evaluasi atas kepemipinan sebelumnya. Salah satu indikator keberhasilan dan kegagalan pengurus adalah perolehan kursi setiap kali Pemilu Legislatif (Pileg). “Kita evaluasinya di Pileg, kalau jumlah kursi menurun itu akan menjadi pertimbangan. Dibawah kepemimpinan Kresna Budi selama ini perolehan kursi DPRD Buleleng meningkat dan itu juga yang menjadi pertimbangan yang bersangkutan layak memimpin kembali,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, saat ini Golkar Buleleng dalam kondisi solid dan akan mengusung nama yang dianggap layak memimpin Golkar Buleleng dalam 5 tahun mendatang. Pada Pileg 2014, Partai Golkar Buleleng berhasil menempatkan kadernya sebanyak 11 orang di DPRD Buleleng. Jumlah itu menempatkan Golkar di posisi kedua setelah PDI Perjuangan yang mendapat 18 kursi. Perolehan 11 kursi tersebut lebih banyak dari Pileg sebelumnya Golkar tetap sebanyak 7 kursi.